Internasional

Langit Karibia Memanas: AS Kirim Jet Siluman F-35 Dekati Venezuela, Sinyal Apa?

×

Langit Karibia Memanas: AS Kirim Jet Siluman F-35 Dekati Venezuela, Sinyal Apa?

Sebarkan artikel ini
Langit Karibia Memanas: AS Kirim Jet Siluman F-35 Dekati Venezuela, Sinyal Apa?
Langit Karibia Memanas: AS Kirim Jet Siluman F-35 Dekati Venezuela, Sinyal Apa?/(pixabay)

PenaKu.ID – Kawasan Karibia kembali menjadi sorotan setelah Amerika Serikat secara signifikan meningkatkan kehadiran militernya di Puerto Rico, wilayah persemakmuran AS yang berdekatan dengan Venezuela.

Pada Sabtu (13/9/25), lima unit jet tempur siluman F-35, yang merupakan salah satu alutsista tercanggih Washington, dilaporkan telah mendarat di pangkalan udara Ceiba. Pengerahan ini memanaskan kembali tensi diplomatik yang sudah lama tegang antara kedua negara.

Langkah ini merupakan bagian dari perintah Presiden AS Donald Trump untuk mengirimkan total 10 jet F-35 ke kawasan tersebut. Selain jet tempur, pergerakan helikopter tempur dan pesawat angkut Osprey juga terpantau di pangkalan yang sama dalam beberapa hari terakhir. Kehadiran armada udara ini semakin mencolok setelah kunjungan mendadak Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth bersama para jenderal Pentagon ke Puerto Rico.

Dalih Operasi Anti-Narkoba di Langit Karibia

Secara resmi, Washington mengklaim pengerahan kekuatan militer di Langit Karibia ini ditujukan untuk operasi gabungan melawan kartel narkoba di Karibia. Para pejabat Pentagon cenderung irit bicara mengenai detail operasi ini, dengan salah satu sumber menyatakan bahwa belum ada perubahan postur pasukan yang perlu diumumkan secara resmi.

Namun, pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan setelah insiden sebelumnya.

Insiden di Laut dan Ketegangan Politik berdampak ke Langit Karibia

Pengerahan ini terjadi tidak lama setelah militer AS melancarkan serangan terhadap sebuah kapal berbendera Venezuela yang menewaskan 11 orang.

Washington mengklaim kapal tersebut terkait dengan jaringan narkoba, sebuah tuduhan yang dibantah keras oleh pemerintah Venezuela.

Meskipun Presiden Trump menyatakan operasi ini tidak bertujuan untuk menggulingkan rezim di Venezuela, kehadiran armada tempur canggih di depan pintu negara tersebut mengirimkan pesan yang sangat kuat.**