Ragam

Kuyang: Teror Legenda Kepala Terbang dari Tanah Kalimantan

×

Kuyang: Teror Legenda Kepala Terbang dari Tanah Kalimantan

Sebarkan artikel ini
Kuyang: Teror Legenda Kepala Terbang dari Tanah Kalimantan
Kuyang: Teror Legenda Kepala Terbang dari Tanah Kalimantan/(insinstagram)

PenaKu.ID – Dari belantara misterius Pulau Kalimantan, lahir salah satu legenda hantu paling mengerikan di Indonesia, yaitu Kuyang. Berbeda dari hantu pada umumnya, Kuyang memiliki wujud yang sangat spesifik dan aneh: sebuah kepala manusia dengan organ dalam yang menjuntai tanpa badan.

Sosok ini dipercaya mampu terbang untuk mencari mangsa di malam hari, terutama darah bayi yang baru lahir atau darah wanita yang sedang bersalin. Siang harinya, Kuyang akan kembali ke tubuhnya dan beraktivitas layaknya manusia biasa.

Menurut cerita yang berkembang di masyarakat Kalimantan, hantu ini bukanlah arwah penasaran, melainkan manusia, biasanya seorang wanita, yang mempraktikkan ilmu hitam untuk tujuan tertentu. Ilmu ini dipelajari demi mendapatkan kecantikan abadi atau umur panjang. Namun, sebagai konsekuensinya, ia harus mencari tumbal darah untuk mempertahankan kekuatannya. Keberadaannya sering ditandai dengan suara aneh atau cahaya kemerahan di malam hari.

Wujud Mengerikan Kuyang dan Praktik Ilmu Hitam

Makhluk gaib adalah perwujudan dari praktik pesugihan atau ilmu hitam tingkat tinggi. Untuk bisa “lepas” dari tubuhnya, pelaku harus melumuri lehernya dengan minyak khusus.

Setelah itu, kepala dan organ dalamnya akan terlepas, meninggalkan raganya di suatu tempat tersembunyi.

Penggambaran organ dalam seperti jantung, hati, dan usus yang menggantung di bawah kepala terbang menciptakan citra horor yang mendalam dan menjijikkan, menjadikannya salah satu hantu yang paling ditakuti.

Mangsa dan Cara Melindungi Diri dari Kuyang

Target utama hantu ini adalah ibu hamil, ibu yang baru melahirkan, dan bayi. Darah dianggap sebagai sumber kekuatan utama bagi ilmu hitamnya. Karena itu, masyarakat lokal memiliki beberapa cara tradisional untuk melindungi diri.

Di antaranya adalah dengan meletakkan benda-benda tajam seperti gunting, paku, atau bawang putih di dekat bayi atau ibu melahirkan. Benda-benda ini dipercaya dapat melukai atau menakuti Kuyang sehingga ia tidak berani mendekat.**