PenaKu.ID – Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menghadiri penutupan pelatihan Kewirausahaan bagi pelaku UMKM di Kota Sukabumi, yang digagas Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi, di Hotel Balcony, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (19/9/2024).
Kusmana Hartadji menuturkan, pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dalam rangka pengembangan dan pemberdayaan umkm yang ada di wilayah Kota Sukabumi.
Menurut Kusmana Hartadji pelatihan ini penting karena para pelaku UMKM bisa mengetahui bagaimana cara mengidentifikasi peluang bisnis, mengelola risiko, dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.
“Pelatihan kewirausahaan juga memberikan wawasan tentang bagaimana mengelola sumber daya dengan baik, termasuk keuangan, waktu, dan tenaga kerja para peserta pelatihan,” ujar Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmama Hartadji.
Dijelaskan Kusmana, dalam menjalankan atau pun menciptakan suatu usaha, seorang wirausahawan wajib memiliki bekal pengetahuan yang cukup, agar usaha yang dijalankannya berjalan lancar, dan mampu mengatasi permasalahan yang muncul pada saat usaha ini berjalan.
“Kewirausahaan akan selalu berkaitan dengan ekonomi, maka ketika sudah berwirausaha, maka secara langsung sudah berperan dalam pertumbuhan ekonomi, baik itu dalam skala daerah atau nasional,” Kata Kusmana.
Kusmana Hartadji Beberkan Karakteristik
Ditambahkan Kusmana, untuk menjadi seorang wirausaha, maka kita harus memiliki karakteristik kewirausahaan. karakteristik ini sangat diperlukan karena akan memudahkan seseorang dalam mewujudkan usaha yang akan dibangunnya.
Karakteristik wirausaha, terang dia, di antaranya, disiplin yang dimaksud dengan disiplin adalah keteraturan dalam menjalankan usaha. Kedua Jujur sikap. Kejujuran merupakan sikap yang sangat penting dimiliki oleh seorang wirausaha agar masyarakat atau orang lain bisa percaya dan yakin dengan usaha yang kita jalani. Ketiga mandiri, kemandirian seorang wirausaha adalah kemampuan untuk mengandalkan diri sendiri dalam upaya untuk meciptakan lapangan kerja baru tanpa harus bergantung dengan orang. Keempat inovatif, perkembangan zaman akan terus berubah, sehingga kebutuhan dan keinginan konsumen akan ikut berubah juga.
Kelima, sambung Kusmana Hartadji, memiliki komitmen yang tinggi, komitmen dalam berwirausaha dapat didefinisikan sebagai suatu keterikatan diri yang sangat kuat dalam melakukan sesuatu tanggung jawab untuk mempertahankan usaha dalam kondisi apa pun.
“Dari kegiatan ini, saya harapkan para peserta untuk dapat memanfaatkan pelatihan ini sebaikbaiknya. saya meyakini semua yang hadir pada kesempatan ini memiliki pemikiran yang sama untuk meningkatkan kemampuan, kreatifitas, kerja keras dan inovasi dalam berusaha,” tegas Kusmana.
***