PenaPeristiwa
Trending

Kronologi Kecelakaan Maut Bus Pandawa di Ciamis

Bus Pandawa juga menabrak 4 rumah beserta 2 sepeda motor yang tengah terparkir.

PenaKu.IDKronoligis kecelakaan maut bus Pandawa yang terjadi di Jalan Raya Panjalu – Panumbangan, Dusun Paripurna, RT 20 RW 07, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Sabtu (21/05/22) sekira pukul 17.30 WIB melibatkan 8 kendaraan.

Kedelapan kendaraan yang terlibat kecelakaan maut bus Pandawa di Ciamis tersebut di antaranya:

1. Kendaraan Hino Bus PO Pandawa dengan nomor polisi DK-7307-WA.

2. Kendaraan Mitsubishi Fuso Microbus dengan nomor polisi D-7838-AN.

3. Kendaraan Suzuki Karimun dengan nomor polisi Z-1721-MP

4. Kendaraan Suzuki Carry Futura Box dengan nomor polisi E-8851-VK.

5. Dan 4 Sepeda Motor.

Dari informasi yang berhasil dihimpun melalui keterangan resmi Dinas Perhubungan Jawa Barat menyebutkan kronologis kecelakaan maut bus Pandawa di Ciamis bermula saat bus PO Pandawa DK 7307 WA yang dikemudikan IPA YUDIN dengan membawa 47 penumpang itu melaju dari arah utara/Panjalu menuju arah selatan/Panumbangan hilang kendali ketika jalan menurun. Bus seketika menabrak kendaraan mitsubishi fuso microbus D-7838-AN yang sedang parkir di pinggir jalan sebelah kiri, lalu kemudian menabrak kendaraan suzuki karimun  Z-1721-MP yang berada searah di depannya.

Tidak berhenti di sana, bus Pandawa juga diduga oleng ke kanan jalan dan bertabrakan dengan kendaraan suzuki carry futura box E-8851-VK dan 2 sepeda motor lainnya.

Tak hanya itu, bus Pandawa juga menabrak 4 rumah beserta 2 sepeda motor yang tengah terparkir.

Dari peristiwa maut bus Pandawa di Ciamis ini, sedikitnya dikabarkan 4 orang meninggal dunia di antaranya Sri Mulyani, Omah, Enok dan Very.

Sementara untuk korban luka-luka sebanyak 15 orang dibawa ke Puskesmas Panjalu,  Puskemsas Payungsari dan RSUD Kawali.

Bela Sungkawa untuk Korban Bus Pandawa

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A. Koswara Hanafi mengatakan hingga saat ini petugas gabungan masih melakukan evakuasi intensif di lapangan.

Selain itu, Koswara juga mengimbau kepada pihak pengusaha angkutan dan awak kendaraan yang bertugas agar selalu memperhatikan kelaikan kendaraan saat beroperasi.

“Stamina atau fisik pengemudi juga harus diperhatikan, karena keselamatan adalah hal yang utama dalam berkendara,” ujar Koswara, Mingu (22/05/22).

Atas peristiwa maut bus Pandawa di Ciamis ini, Koswara beserta jajajaran Dinas Perhubungan Jawa Barat juga menyampaikan dukacita mendalam kepada korban dan keluarga korban.

“Mari kita panjatkan doa untuk para korban kecelakaan serta kerabat dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, aamiin ya Alloh ya Robal alamin,” tandas Koswara.

**

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button