PenaRagam
Trending

KPU Bandung Barat Temukan Pemilih dengan Usia 106 Tahun

KPU Bandung Barat optimis bahwa Pemilu 2024 akan berjalan lancar, adil, dan inklusif, sehingga setiap suara, termasuk dari pemilih tertua dan kelompok disabilitas, dapat tersalurkan dengan baik

PenaKu.ID – Dalam proses pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat baru-baru ini, ditemukan seorang pemilih tertua yang usianya mencapai 106 tahun.

Pemilih ini berasal dari Kecamatan Cihampelas dan Gunung Halu, menjadikannya sebagai simbol dari pengalaman panjang dalam sejarah pemilu di Indonesia.

Ketua KPU Kabupaten Bandung Barat, Ripqi Ahmad Sulaeman menyebut pemilih tertua ini sebagai “jimat” bagi Bandung Barat.

“Jika pada tahun 2024 usia mereka mencapai 106 tahun, artinya mereka memiliki pengalaman dari pemilu pertama hingga sekarang. Mereka telah menyaksikan perjalanan demokrasi di negara kita,” ujar Ripqi di Lembang, Jumat (09/08/24).

Hal ini menandakan betapa pentingnya suara dari pemilih yang telah melewati berbagai tahapan demokrasi dalam sejarah Indonesia.

Selain itu, KPU Bandung Barat juga memastikan bahwa Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan ramah bagi kelompok disabilitas dan lansia.

“Prinsipnya, pembuatan TPS harus mudah diakses oleh semua pemilih, termasuk disabilitas dan lansia,” kata Ketua KPU KBB.

Petugas di TPS akan disiapkan untuk memberikan pendampingan kepada pemilih yang membutuhkan, baik dari petugas maupun anggota keluarga sesuai dengan permintaan pemilih.

KPU Bandung Barat Soroti Tantangan Pemilu

Ketua KPU KBB juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemilu, terutama terkait kondisi cuaca yang diprediksi akan berubah dari musim kemarau ke musim hujan.

“Kami memetakan TPS yang rawan bencana, terutama menjelang akhir tahun ini dengan curah hujan yang cukup tinggi. Kami telah berkoordinasi dengan BMKG dan BPBD untuk memitigasi risiko di TPS yang rawan bencana,” jelasnya.

Selain itu, KPU KBB sedang mengantisipasi masalah yang mungkin timbul di TPS yang berada di wilayah blankspot, yaitu area yang sulit dijangkau oleh sinyal telekomunikasi.

“Untuk TPS di area blankspot, kami memberikan arahan kepada petugas KPPS agar melakukan pengisian data secara offline terlebih dahulu, kemudian bergeser ke tempat yang jaringannya bagus untuk meng-upload data,” tegas Ketua KPU KBB.

Dengan persiapan matang dari berbagai aspek, KPU KBB optimis bahwa Pemilu 2024 akan berjalan lancar, adil, dan inklusif, sehingga setiap suara, termasuk dari pemilih tertua dan kelompok disabilitas, dapat tersalurkan dengan baik.

**Penulis: Abdul KH

Related Articles

Back to top button