PenaKu.ID – Kota Cimahi memiliki potensi ekonomi kreatif yang tumbuh dan berkembang dari komponen masyarakat yang melekat dengan nilai-nilai positif dari nenek moyang yang meliputi berbagai dimensi bidang kehidupan.
Potensi ekonomi kreatif Kota Cimahi berdasarkan kondisi eksisting Kota Cimahi secara keseluruhan terlihat bahwa Kota Cimahi perlu mengembangkan suatu konsep industri kreatif yang berciri khas dan berdaya saing tinggi.
“Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di Kota Cimahi dan sekitarnya untuk menarik minat wisatawan nusantara maupun mancanegara,” kata Plt. Wali Kota Cimahi Ngaiyana saat acara Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (Kata) kreatif Indonesia yang berlangsung di Alam Wisata Cimahi (AWC), Jl. Kolonel Masturi, Cimahi Utara, Jawa Barat, Jumat (10/9/21).
Workshop ini merupakan bagian dari program Kemenparekraf RI dalam Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia.
Program Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia merupakan program yang dilaksanakan sejak tahun 2016 dan hingga saat ini terus dikembangkan oleh Kemenparekraf/Baparekraf.
Tahapan kegiatan dilakukan dimulai dari pemetaan dan pengusulan subsektor ekraf unggulan melalui kegiatan dengan Uji Petik terhadap 4 unsur/elemen Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PKM3I).
Di Jabar kegiatan dilaksanakan di Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung, serta di Kota Bandung, Kamis-Sabtu (9-11/09/ 2021).
Di Kota Cimahi, kegiatan digelar melalui Workshop Pelaku Ekonomi Kreatif berupa pemberian materi peningkatan inovasi dan kewirausahaan.
Kota Cimahi Genjot Budaya
Ngatiyana mengatakan Kota cimahi harus mampu memanfaatkan keahlian sumber daya manusia dalam mengembangkan dan mengelola industri kreatif baik yang sudah ada maupun potensinya terutama yang berbasis budaya dan kreativitas.
“Kota Cimahi harus mampu menggali kreativitas untuk menjadikan pariwisata sebagai bagian dari peningkatan pendapatan asli daerah, dan menjadikan Kota Cimahi sebagai kota yang layak dikunjungi bagi wisatawan terutama di bidang budaya dan industri kreatif,” terang Ngatiyana.
Arah dan kebijakan pembangunan Kota Cimahi sebagai destinasi pariwisata unggulan harus terintegrasi dengan industri kreatif di tingkat nasional dan internasional berdasarkan potensi sumber daya yang ada, baik sumber daya alam, sejarah dan budaya di mana pengembangannya mengacu kepada pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan (sustainable tourism development), meliputi berbasiskan kreativitas dan budaya, berdaya saing dan inovatif yang mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, pemasaran pariwisata yang terpadu dan melibatkan seluruh potensi masyarakat dan daerah serta sistem kelembagaan penyelenggara kepariwisataan yang kompeten dan berkualitas.
Pembangunan bidang ekonomi kreatif akan dihadapkan pada dua sisi pendekatan program yaitu program pengembangan ekonomi kreatif yang ditujukan langsung kepada SDM yang menjadi stakeholders dan program pengembangan ekonomi kreatif yang ditujukan langsung kepada sdm secara luas atau masyarakat umum.
Kedua program ini tentunya memiliki pengelolaan dan strategi yang berbeda di mana pengembangan ekonomi kreatif yang ditujukan kepada stakeholders sangat menuntut kompetensi secara akademik, sedangkan yang ditujukan kepada masyarakat memiliki nuansa persuasif (mengajak).
“Bentuk kegiatan-kegiatan langsung secara bersama-sama antara pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat dimana salah satunya workshop,” ujar Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana.
Plt. Wali Kota Cimahi Ngatityana berharap workshop pengembangan kabupaten/kota (Kata) Kreatif Indonesia dapat mewujudkan peran serta aktif masyarakat kota cimahi untuk mendukung suksesnya program pengembangan ekonomi kreatif di Kota Cimahi.
Workshop pengembangan ekonomi kreatif ditujukan dalam rangka meningkatkan wawasan dan inovasi bagi para pelaku ekonomi kreatif di Kota Cimahi, memberikan kesamaan pemahaman tentang pentingnya sinergi peran lintas sektor dalam pengembangan ekonomi kreatif, meningkatkan kapasitas usaha masyarakat, lapangan pekerjaan serta memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat ekonomi dari berkembangnya kegiatan ekonomi kreatif di daerah.
“Harapan saya, adanya workshop ini dapat mengimplementasikan kompetensinya untuk peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang pada akhirnya semakin meningkatkan kualitas dan memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan perekonomian masyarakat,” tutup Ngatiyana.
Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan bahwa Cimahi memiliki sumber daya manusia yang luar biasa, karya mereka telah dipakai di sejumlah ajang olahraga bergengsi, seperti ASEAN Paragames 2020 hingga PON Papua 2021.
“Ide kita dalam Program Kabupaten Kota (KaTa) Kreatif ini adalah menggerakkan ekonomi kreatif, ternyata Kota Cimahi memiliki talenta-talenta yang luar biasa,” kata Sandiaga Uno.
Menparekraf pun berpesan kepada para start up yang berada di Kota Cimahi Tekno Park untuk terus berkreasi mengejar impian.
Sandiaga Uno pun meyakini masa depan mereka sangat cerah untuk menggerakkan ekonomi bangsa dan mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045.
Kuncinya, kata Sandiaga, adalah pembangunan SDM berbasis teknologi yang sedang dilakukan oleh para start up di Cimahi Tekno Park.
“Ternyata keterbatasan itu adalah sumber dari kemampuan dan marilah kita bersemangat, jangan berkecil hati, jangan patah semangat tapi kita harus bangkit di saat sulit, menang melawan COVID-19, Kota Cimahi together we can do it,” ucap Sandiaga Uno.
“Saya doakan Cimahi Tekno Park bisa melahirkan manusia-manusia hebat Indonesia untuk membawa Indonesia semakin maju, sejahtera, adil dan makmur,” tandasnya.
***