Tutup
PenaSosial

Korban Banjir Bandang Neglawangi Akan Direlokasi

×

Korban Banjir Bandang Neglawangi Akan Direlokasi

Sebarkan artikel ini
Korban Banjir Bandang Neglawangi Akan Direlokasi
bupati kab bandung dadang supriatna (tengah) saat meninjau lokasi.

PenaKu.ID – Beberapa waktu, pertengahan Desember 2021 banjir bandang menerjang Kampung Papandayan Desa Neglawangi Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Banjir tersebut menelan sedikitnnya 15 rumah yang diisi oleh 15 KK dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Banjir yang diakibatkan oleh tingginya curah hujan kala itu mengakibatkan limpasan air menerjang Kampung Papandayan.

Saluran air yang tersumbat batang pohon besar menyumbat aliran hingga air meluap ke arah perkampungan.

Kejadian banjir bandang ini cukup mengejutkan dan mengundang Bupati Dadang Supriatna untuk berkunjung ke lokasi bencana di Desa Neglawangi.

Didampingi Kepala Desa dan Kecamatan serta pejabat dari Pemkab Bandung, Bupati Dadang Supriatna terjun ke lokasi bencana.

Ia menyatakan korban bencana akan direlokasi secepatnya di lahan PTPN VIII dengan biaya dari pemerintah untuk membangun pemukiman korban bencana.

Untuk menghindari kejadian serupa di masa yang akan datang, Bupati menghimbau agar masyarakat bergotong-royong menanam tanaman keras di lahan kritis dan gundul.

“Untuk itu diperlukan kerjasama sinergis antara masyarakat dengan pemerintah, baik PTPN, Kehutanan sehingga ke depan tidak ada lagi kekhawatiran akan adanya bencana serupa,” ungkap Dadang.

Warga Desa Neglawangi Bakal Direlokasi

Selanjutnya Bupati Bandung mendoakan para korban supaya selalu sehat dan melanjutkan hidup di lokasi relokasi yang saat ini sudah mulai dibangun.

Sementatara Kepala Desa Neglawangi Deni Rukmiadi menyatakan pembangunan tempat relokasi korban Banjir badang sudah dimulai dan akan segera selesai.

“Anggaran yang dialokasin oleh Pemerintah Kabupaten Bandung mencapai 400 juta untuk 15 KK,” terangnya.

Meski bangunan tersebut bukan tipe permanen, namun Kades meyakini tempat tersebut sangat layak digunakan dan dimanfaatkan warga.

“Setelah beres relokasi kami akan fokus pada pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat,” tutup Kades, Jumat (31/12/21).

**