PenaKu.ID – Bintang reality show dan pengusaha, Kim Kardashian, membuat pengakuan mengejutkan terkait perjalanannya menjadi seorang pengacara. Ia menyebut bahwa chatbot kecerdasan buatan, ChatGPT, sempat membuatnya gagal dalam ujian hukum.
Pernyataan ini disampaikannya saat diwawancarai oleh Teyana Taylor untuk serial video tes detektor kebohongan yang diproduksi oleh Vanity Fair. Kim mengaku ia sering menggunakan ChatGPT untuk membantunya belajar hukum. “Saya menggunakan ChatGPT untuk masukan soal hukum. Jadi, ketika saya perlu tahu jawaban atas suatu pertanyaan, saya akan mengambil foto, memotretnya, dan memasukkannya ke dalam chatbot,” kata Kim, dilansir dari The Hollywood Reporter (5/11/2025).
Marah dan Membentak Chatbot Kim Kardashian
Meskipun teknologi AI itu dirancang untuk membantu, Kim mengklaim bahwa ChatGPT justru sering memberikan jawaban yang salah dan menyesatkan. “Tetapi, ChatGPT selalu salah dan membuatku gagal dalam ujian,” tegasnya. Kesal karena terus-menerus dibuat gagal, mantan istri Kanye West itu mengaku sampai membentak chatbot tersebut.
“Lalu aku akan marah dan membentaknya sambil berkata, ‘Kamu membuatku gagal. Kenapa kamu melakukan ini?’ dan ChatGPT akan membalasku,” jelas Kim. Ia menyebut ChatGPT sebagai “teman sekaligus musuh” (frenemy).
Rencana Pensiun Kim Kardashian Jadi Influencer
Pengakuan ini muncul di tengah keseriusan Kim Kardashian untuk beralih profesi. Sebelumnya, Kim telah mengungkap rencananya untuk pensiun sebagai influencer dan bintang reality show yang telah membesarkan namanya.
Ia sangat berniat untuk menjadi pengacara profesional penuh waktu setelah ia mengikuti ujian pengacara pada Juli 2025 lalu. “Saya akan lulus dalam dua minggu. Saya berharap bisa berpraktik hukum secara profesional,” kata Kim dalam wawancara terpisah dengan Page Six pada akhir Oktober 2025.**
