PenaKu.ID – Ketua TP PKK Ciwidey (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kecamatan Ciwidey) Kabupaten Bandung Jawa Barat Hj. Fitri Priminingrum melakukan kunjungan kerja ke Desa Panyocokan, serta bersilaturahim dengan Pegurus TP PKK Desa Panyocokan, Senin (6/9/21).
Ketua TP PKK Ciwidey mengatakan silaturahmi itu untuk membina kelompok kerja (Pokja) dan menyamakan persepsi. Mengetahui sampai sejauhmana pergerakan TP PKK di Desa Panyocokan.
Salah satu misi dari TP PKK, lanjut Ketua TP PKK Ciwidey, ialah sebagai mitra kerja pemerintahan desa sebagai bukti TP PKK ikut menyukseskan program dari pemerintah untuk melakukan pembangunan dan meningkatkan perekonomian.
“Di Desa Panyocokan sendiri ada inovasi bagi pelaku UMKM yang memulai usahanya sejak tahun 1977, sering mengikuti perlombaan terkait 10 program PKK sampai ke tingkat nasional bahkan mendapatkan juara 1 tingkat nasional,” kata Ketua TP PKK Kecamatan Ciwidey Hj. Fitri Priminingrum di Posyandu Dewi Ratna Desa Panyocokan.
Ketua TP PKK Ciwidey Minta PKK Terus Bergerak
Ketua TP PKK Kecamatan Ciwidey juga menyebutkan prestasi tersebut bisa dijadikan bahan referensi bagi Kader TP PKK Desa Panyocokan agar terus bergerak dan berkarya lebih untuk ikut menyejahterakan masyarakat.
Sementara itu, Ketua TP PKK Desa Panyocokan Hj. Nur Syamsiah, S.Pdi mengucapakan terima kasih kepada seluruh Kader PKK Desa Panyocokan karena sudah turut membangun ekonomi dan turut menjaga lingkungan di Desa Panyocokan.
“Kami mulai berdiri dari tahun 2019 dengan 158 Kader yang tersebar di 23 RW, ikut serta membantu Pemerintahan Desa Panyocokan dalam pembangunan dan mengedukasi masyarakat untuk tetap bertahan hidup di masa pandemi COVID- 19,” kata Nur.
Kepala Desa Panyocokan Dadan, S.Pdi mengatakan Desa Panyocokan mempunyai program unggulan yang akan menjadikan dan mendewasakan masyarakat dalam berbudaya melalui Program Kampung BEDAS yang diresmikan oleh Wakil Bupati Kabupaten Bandung Sahrul Gunawan.
“Terwujudnya Kampung BEDAS sebagai pakta integritas kepala desa yang peduli terhadap lingkungan dalam rangka membangun fondasi desa yang berwawasan budaya,” pungkasnya.
***
