PenaKu.ID – Ketua DPC Apdesi Kabupaten Bogor, Abdul Azis Anwar, mengklarifikasi soal pernyataannya meminta mobil dinas kepala desa. Bahwa, pengajuan tersebut dipergunakan untuk Mobil Siaga Desa.
“Pertama kita melakukan rapat koordinasi, yang mana difasilitasi oleh dinas-dinas DPMPD. Waktu itu hari Kamis minggu lalu di Hotel Akram, yang mana yang diundang pertama Ketua DPK dan Pengurus DPC Apdesi,” kata Abdul Azis Anwar kepada PenaKu.ID saat dikonfirmasi melalui sambungan pesan WhatsApp, Jumat (14/2/25) malam.
Ketua DPC Apdesi Kabupaten Bogor: Baru Mengusulkan
Lalu ia menjelaskan, pada rapat tersebut dibahas beberapa poin kerja untuk tahun 2025-2026. Dan salah satunya adalah mobil siaga desa, serta saat ini seluruh desa di Kabupaten Bogor sudah ada mobil jenis APP selama 11 tahun sejak pemerintahan bupati sebelumnya.
“Hari ini kebutuhan masyarakat terkait mobil siaga desa amat penting untuk di desa-desa. Kita ambil contoh, hari ini masyarakat tidak ada yang tahu yang sakit ada berapa, tiba-tiba bergantian. Misalnya dibawa Rumah Sakit Cibinong, sehingga menunggu dulu mobilnya pulang,” tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan. Ia pun menyebutkan bahwa usulan itu belum melalui surat resmi.
“Yang mana kata Pak Kadis, insya Allah tahun ini perubahan 1,5 miliar akan terwujud sampai nanti ke depannya. Sehingga teman-teman melihat, dua tahun ke depan jalanan sudah tuntas semuanya, boleh gak kiranya, kiranya kita mengusulkan mobil siaga desa,” tukasnya.
Dan ia menegaskan kembali, terkait Mobil Siaga Desa tersebut baru progres mengusulkan dan belum melalui surat permohonan.
“Yang mana saat kemarin saya diundang di Desa Leuwiliang, acara RT/RW dan teman-teman media Bogor Barat, apa program APDESI iya salah satu memohon mengusulkan dan bantu mengusulkan,” jelasnya.
Menurut dia, sebagai kepala desa kepada atasan sah-sah saja jika sekedar usulan dan jika pun diterima itu adalah kepentingan masyarakat mobil Siaga Desa, lalu kalau tidak pasti akan melalui kajian-kajian dahulu.
“Kami pun menyadari, khususnya saya sebagai Ketua DPC adalah mengakomodir teman-teman, ini kan berbicara organisasi lalu iya kita usulkan dan usulan pun belum lewat surat, baru hanya lewat media, siapa tau dilihat sama bupati terpilih dan dinas-dinas terkait,” ujarnya.
Ketua DPC Apdesi Kabupaten Bogor: Bukan Mobil Operasional Kepala Desa
Selanjutnya Azis menegaskan, bahwa pengusulan yang disebutkan olehnya adalah permohonan Mobil Siaga Desa bukan kendaraan operasional kepala desa.
“Jadi perlu digarisbawahi, permohonan Mobil Siaga Desa bukan kendaraan pperasional kepala desa. Karena per hari ini teman-teman kepala desa alhamdulillah punya semua mobil, lebih kepada ini mobil pelayanan masyarakat untuk siaga desa,” ucapnya.
Dan ia menjelaskan bahwa di setiap desa yang mana masyarakatnya jika ada yang sakit akan menunggu Mobil Siaga Desa hingga berjam-jam.
“Mobil Siaga Desa pun bisa digunakan untuk kepentingan antarpesan pengantin, bisa digunakan hal-hal lain seperti pengajian dan yang lain-lainnya,” ungkapnya.
Ketua DPC Apdesi Kabupaten Bogor: Usulan Hal Wajar
Sebagai Ketua DPC Apdesi Kabupaten Bogor, ia sekali lagi menegaskan bahwa sebagai ketua organisasi mengumpulkan usulan-usulan dari kepala desa di Kabupaten Bogor.
“Namanya bentuknya usulan, diterima pemerintahan atas selaku pimpinan kita alhamdulillah, berarti menambah kembali mobil siaga untuk masyarakat. Apabila tidak ada anggarannya ya sudah tidak masalah, yang penting ini kan bentuknya pengusulan bukan semerta-merta Ketua APDESI sendiri, ini bagian dari organisasi untuk kepentingan publik dan masyarakat,” ujarnya.
Menurut dia, jika mobil siaga itu terus ada dan dirawat serta mengingatkan pada saat seseorang itu pernah menjabat kepala desa dan tentunya bermanfaat untuk masyarakat.
“Apalagi sekarang yang APP sudah 11 tahun, udah banyak rentang kerusakan dan yang lain-lainnya, iya walaupun ada uang untuk mengganti oli nya, karena udah ujur (tua) juga 11 tahun dan kalau tahun depan sudah 12 tahun,” tuturnya.
“Paling tidak kami memberikan masukan ke Bupati dan Wakil Bupati Bogor, boleh gak tahun depan untuk yang 1,5 miliar yang terus berjalan disisipkan untuk membeli Mobil Siaga Desa bukan semerta-merta untuk mobil operasional kepala desa, mohon digarisbawahin itu,” sambungnya
Ketua DPC APDESI Kabupaten Bogor Mengaku Spontan
Selanjutnya, saat disinggung menyoal pernyataannya bahwa jenis mobil Toyota Avanza, ia mengaku spontan.
“Itu mah saat spontan saja. Media tanya mobil apa?, saya jawab mobil apa saja, penting tuk siaga desa, Itu misalnya Avanza dll,” pungkas Ketua DPC Apdesi Kabupaten Bogor.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**