PenaEkonomi
Trending

Kereta Cepat Bandung Jakarta Dinilai Bakal Dongkrak PAD

PenaKu.ID – Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), diharapkan bisa cepat beroperasi, sebab kehadiran moda transportasi ini bisa mendongkrak ekonomi masyarakat di Bandung Barat.

Kehadiran KCJB ini dinilai bisa mendorong munculnya potensi wisata baru khususnya di Transit Oriented Development (TOD) dan trase yang terlewati.

Co-Founder Sustainable Urban Development Indonesia/Lembaga Kajian Tata Kelola Perkotaan, Achyar Al Rasyid mengatakan, sebagai daerah penyangga dan memiliki TOD, banyak efek positif yang akan didapat KBB.

Selain penyerapan tenaga kerja, potensi wisata baru juga pasti akan bermunculan.

Baca Juga:

“Kereta Cepat Jakarta Bandung ini membantu mobilitas masyarakat, pastinya akan mendongkrak ekonomi. PAD daerah pasti bertambah seperti dari sektor wisata, produk UMKM, pajak, dll, apalagi KBB akan memiliki TOD di Walini,” terangnya saat ditemui di Ngamprah, Senin (15/3/2021).

Kandidat Ph.D dari Tianjin University, Tiongkok ini mencontohkan, KBB ibaratnya seperti Kota/District Wuqing antara Tianjin dan Beijing yang berjarak sekitar 150 km dan terhubung dengan kereta cepat. Kehidupan ekonominya berkembang, dari mulai pusat perbelanjaan hingga wisata. Karena menjadi kota penyangga antara Tianjin-Beijing yang dengan kereta cepat hanya ditempuh dengan waktu 30 menit.

“Ini (KBB) yang dilalui kereta cepat Jakarta-Bandung, karakternya sama dengan Wuqing. Saya yakin pasti akan berkembang, apalagi Pemda-nya support sehingga pembangunan KCJB terus berjalan, serta objek wisatanya juga banyak,” kata Achyar.

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengaku mendukung penuh program pembangunan strategis nasional yang dibangun di KBB, salah satunya proyek KCJB.

Pemda KBB berupaya agar menyangkut perizinan proyek tersebut dipermudah dan dipercepat supaya pembangunannya bisa berjalan lancar.

Pada saat proyek tersebut selesai maka manfaat yang didapat KBB akan sangat banyak. Seperti nama KBB semakin dikenal, penyerapan tenaga kerja, branding kerajinan lokal, hingga potensi objek wisata disepanjang Cikalongwetan-Cisarua yang ada tujuh titik dan bakal dibuka. Makanya masyarakat di wilayah yang terlewati trase sangat mendukung karena melihat dampak positif ke depannya.

“Belum lama ini kami bertemu dengan pihak CREC, KCIC, perwakilan masyarakat, kepala desa, dan Camat. Tim ini membahas perbaikan jalan yang terimbas proyek. Pihak mereka siap, bahkan ada beberapa jalan yang asalnya aspal akan dibeton, itu artinya masyarakat juga yang menikmati,” ucapnya.

Diharapkan kehadiran moda transportasi ini bisa betul-betul menyentuh perekonomian masyarakat.

Reporter: Saifal

Related Articles

Back to top button