Ragam

Kepala Desa Pawenang Nagrak Rubah Pola Pikir Masyarakat

×

Kepala Desa Pawenang Nagrak Rubah Pola Pikir Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Kepala Desa Pawenang Nagrak Rubah Pola Pikir Masyarakat
Kepala Desa Pawenang Nagrak Deni Kurniawan

LabakiNews.id – Kepala Desa Pawenang Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat,  Deni Kurniawan di rumahnya, Jumat ( 23/08/19) mengatakan, berangkat dari pola pikir masyarakat yang dinilai kurang maju dan berusaha dibawa ke arah kemajuan demi kesejahteraan masyarakat Desa Pawenang.

Pola pemikiran masyarakat yang paling sakral menurut Deni adalah dari sugestinya. Apa lagi Desa Pawenang ini selama 53  tahun dipegang oleh salah satu keluarga secara turun temurun. Oleh karena itu, masyarakat Desa Pawenang berpikir tidak akan bisa lepas dari keluarga itu.

Promo

“Apalagi dengan pembuktian-pembuktian apa yang dibicarakan oleh warga masyarakat setiap kali pemilihan, memang yang dibicarakan guyonan itu selalu menjadi kenyataan. Saya berpikir ketika kita selalu berpikir ke arah situ, masyarakat beranggapan saya secara pribadi seolah-olah semua warga masyarakat itu bodoh. Karena persugesti dengan pola bahasa. Kemudian kalau dikaitkan dengan syiar Islam bukan hanya pembodohan saja, memusrikan dan memurtadkan itu pak. Kemudian karena latar belakang saya pendidikan maka saya merasa berkewajiban untuk merubah paradigma ataupun pemikiran warga masyarakat dari situ,” jelas Kepala Desa Pawenang Deni.

Kemudian menurut Deni, Kepala Desa Pawenang, setelah mengadakan beberapa kali pertemuan dengan para tokoh agama, pemuka agama dan tokoh alim ulama juga tokoh-tokoh masyarakat, yang peduli terhadap kemajuan Desa Pawenang. Bagaimana caranya untuk mengadakan inovasi di Desa Pawenang demi memajukan desa dan menyejahterakan masyarakatnya.

“Berawal dari situ kemudian para tokoh mengerucutkan untuk ke depannya harus bagaimana. Siapa yang akan dinaikan menjadi Kepala Desa Pawenang. Untuk perubahan Desa Pawenang ke depan. Nah, akhirnya warga masyarakat secara langsung menuju salah satu calon yaitu saya, pak. Dari situ mungkin saya terinspirasi dengan apa yang tadi saya omongin,” kata Kepala Desa Pawenang.

Menurut Deni, di Desa Pawenang dari 10 desa yang ada di kecamatan Nagrak, Desa Pawenanglah yang dianggap paling menonjol di bidang keagamaannya. Maka sampai sekarang pun para tokoh alim ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat biasanya menurut Deni sugesti itu tidak terlalu tertanam di dalam hati. Tapi, ini aneh sugesti itu sangat kuat tertanam di situ. Itulah hal pertama yang Deni ingin hilangkan demi kemajuan desanya. Hal kedua dari pembangunan di Desa Pawenang menurutnya bukannya menganggap jelek kepemimpinan yang dulu. 

“Keinginan warga masyarakat itu pengen lebih. Lebih baik ada penyeimbangan dengan desa-desa yang lain. Kenapa Desa Pawenang itu dikatakan desa induk tapi malah kalah dengan desa-desa yang dari pemekaran itu sendiri. Karena desa-desa itu tadinya Desa Pawenang, kemudian dimekarkan sehingga muncul desa Babakan Panjang, Desa Cihanjawar itu dari Desa Pawemang itu. Nah, dari situ saya juga berpikir kita juga harus bisa maju. Nah, berasal dari situ pak, saya berprinsip keinginan untuk memajukan Desa Pawenang. Karena banyak desakan dari warga masyarakat dan memang tak lupa dari situ juga dorongan dari ketua yayasan. Karena saya anggap secara pribadi ketua yayasan itu orang tua saya. Apalagi dia secara langsung meminta tolong. Kalau dulu meminta untuk memajukan sekolah, memajukan yayasan karena saya memang tahun 2000 memasuki pendidikan pak. Berarti pas tahun 2016 itu ketua yayasan meminta saya untuk beralih lingkarannya lebih luas lagi. Kategori luas itu berarti saya harus memikirkan Desa Pawenang,” kata Deni.

Kepala Desa Pawenang Ingin Desa Subur Kembali

Deni melanjutkan bahwa warga Desa Pawenang menginginkan agar desanya kembali subur seperti dulu. Alam yang sudah berubah harus dikembalikan ke asalnya dan etos kerja dari pemerintahan yang diinginkan warga desanya adalah pemerintahan yang sifatnya agresif, yang peduli terhadap warga masyarakatnya. Dari pengairan yang dulu bisa mengairi pertanian dengan baik dan lancar. Semua harus kembali seperti semula. Maka yang harus diubah oleh Deni adalah pola pikir warga masyarakatnya dan pembangunan yang direncanakan dan terencana dengan baik.

“Makanya saya dahulukan pembangunan yang diharapkan masyarakat, sebab Desa Pawenang itu desa pertanian. Harus mengembalikan air karena di sini ada saluran air yang dikatakan dengan Cisarongge pak. Cisarongge itu harapan satu-satunya warga masyarakat untuk mengairi sawah-sawah mereka. Alhamdulillah sekarang sedikit banyak beralih dari dunia pendidikan ke pemerintahan desa. Sedikit banyak saya sudah paham jalannya harus kaya gimana. Alhamdulillah sekarang bantuan dari pemerintah selalu bergulir satu tahun sampai dua kali bantuan. Itu satu tahunnya pak. Intinya  ada saja bantuan dari pemerintah seperti untuk penembokan dikatakan dengan TPT, irigasi saluran air  Cisarongge pak. Kalau diperbandingkan antara sekolah atau dunia pendidikan dengan pemerintahan desa terletak pada bahwa lingkungan masyarakat lebih luas dibandingkan dengan lingkungan sekolah, pak. Haha,” kata Kepala Desa Pawenang sambil tertawa.


( Siswandi HS)