Opini: Dartem (Aktivis Kab Bandung)
PenaKu.ID – Bulan ini negeri kita merayakan hari kemerdekaan yang ke 76. Seharusnya kita sudah merasakan makna kemerdekaan yang hakiki, namun di sisi lain dengan masih adanya virus corona khususnya di indonesia sendiri
malahan kondisi saat ini yang terjadi justru semakin memprihatinkan walaupun memang secara fisik kita sudah tidak terjajah.
Namun sekarang kita semakin merasakan hidup yang semakin sulit. Sulitnya mencari lapangam pekerjaan, biaya hidup yang semakin tinggi, semakin meluasnya masyarakat yang kelaparan, kemiskinan, fasilitas kesehatan yang semakin mahal dan sebagainya.
Padahal, sebenarnya Indonesia mempunyai kekayaan alam melimpah ruah, namun blm bisa dirasakan oleh masyarakat. Dan hanya bisa dirasakan oleh segelintir orang saja. Karena kekayaan alam tersebut dikelola oleh sebagian pihak-pihak wasta, apalagi jika sudah ada campur tangan asing yang mengelola akhirnya masyarakat pun hanya bisa merasakan kebijakan-kebijakan yang sudah ditetapkan oleh sebagian pihak-pihak tertentu.
Di dalam sistem Islam, makna kemerdekaan yang hakiki yaitu masyarakat yang semakin sejahtera dalam berbagai aspek kehidupan walaupun dalam kondisi terkena wabah. Pemimpin Islam (kholifah) akan mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk terus menstabilkan kondisi masyarakatnya dengan mempergunakan sumber daya alam untuk kemaslahatan masyarakat dan tidak dikuasai oleh pihak individu/swasta.
Sehingga hasil dari kekayaan alam itu sepenuhnya dimanfaatkan untuk keberlangsungan hidup masyarakat dan juga melepaskan diri dari aturan manusia dan kembali kepada aturan Allah. .
Wallahu A’lam bi ash-shaw-wab.
**
