PenaPeristiwa
Trending

Kayesa Azma Fatina Idap Penyakit yang Tak Jua Sembuh

Ketika Kayesa Azma Fatina menginjak usia 7 bulan di wajahnya ke luar bintik-bintik merah yang dikira saat itu digigit nyamuk

PenaKu.IDKayesa Azma Fatina bocah yang masih berusia tiga tahun, putri bungsu dari pasangan suami istri Herlan Efendi dan Neni Irmawati Waria di Kampung Raksabala, RT 01/09, Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sejak bayi menderita penyakit langka di sekujur tubuhnya ke luar bintik hitam.

Penyakit langka tersebut, diketahui sejak Kayesa Azma Fatina berusia 7 bulan. Dikira tak akan menjalar banyak ternyata hingga kini hampir di sekujur tubuhnya penuh dengan bintik-bintik hitam dan tiap hari ke luar air mata dan cairan dari hidung.

Ayah kandung bocah penderita penyakit langka Herlan Efendi menerangkan, sejak Kayesa Azma Fatina usia 4 bulan ditinggal ibunya Neni Irmawati pergi ke luar negeri untuk mengadu nasib mencari nafkah keluarga, sedangkan Kayesa Azma Fatina diam bersamanya dan diasuh sang nenek di rumah.

Ketika Kayesa Azma Fatina menginjak usia 7 bulan di wajahnya ke luar bintik-bintik merah yang dikira saat itu digigit nyamuk, namun tiap hari bintik merahnya berubah menjadi bintik hitam di wajah Kayesa semakin banyak. Saat itu pula Kayesa dibawa ke puskesmas untuk diperiksa berobat penyakit yang dideritanya.

Setelah Kayesa bisa bermain ke luar rumah, tak disangka bintik-bintik hitam di wajahnya semakin banyak dan timbul hingga kulit wajah kedua tangan dan kaki penuh dengan bintik hitam. Tak hanya itu saja dari kedua bola mata dan dari lubang hidung kerap ke luar cairan.

Upaya Mengobati Kayesa Azma Fatina

Upaya pengobatan terus dilakukan mulai puskesmas terdekat RSDH dan ke RSUD Cianjur namun ketika di rujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung tak pernah dibawa karena faktor ekonomi kurang mendukung, akhirnya pasrah apa adanya.

“Saya tidak mengetahui penyakit apa yang diderita Kayesa, karena dokter mana pun ketika diperiksa belum ada yang memastikan jenis penyakitnya, hanya baru bisa memprediksi bahwa timbulnya bintik hitam tersebut itu diduga alergi akibat sinar matahari,” ucap sang ayah kepada PenaKu.ID, Minggu (8/9/24).

Herlan menambahkan, tetap masih menaruh harapan bahwa penyakit yang diderita putri bungsunya ingin segera sembuh, karena sebentar lagi Kayesa akan sekolah seperti anak seusianya.

“Kami sekeluarga masih punya harapan untuk sembuh, biar pun ekonomi kurang beruntung semoga saja ada keajaiban tuhan segera diturunkan pada Kayesa, penyakitnya sembuh seketika karena sebentar lagi Kayesa akan sekolah,” harapnya.

Sementara itu, salah seorang aktivis pemantauan pembangunan juga sebagai tetangga Kayesa, Mahram Saepudin menambahkan, dengan adanya warga Kecamatan Haurwangi yang menderita penyakit langka pihaknya ikut prihatin dan seraya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat dan pihak pemerintah untuk peduli terhadap Kayesa yang mendera penyakit langka.

“Kami harapkan adanya kepedulian pihak Pemerintah Desa, Kecamatan, Pemkab Cianjur khusunya dinas dan lembaga terkait untuk sementara mengupayakan penggunaan Kayesa yang menderita penyakit langka,” pungkasnya.

***

Related Articles

Back to top button