PenaKu.ID – Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) LDII Kota Bandung, di Hotel Asrilia Bandung, pada Sabtu (30/01/2021) turut dihadiri beberapa Anggota DPRD Kota Bandung.
Musdalub tersebut digelar dengan protokol kesehatan Covid-19 dengan 5M, sebelumnya pula para peserta telah melakukan Tes Antigen jauh hari sebelum acara dimulai.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya, SE., MM, hadir pula Anggota DPRD Kota Bandung, Dr. Rini Susanti, SE., M.PD. dan Nenden Sukaesih, SE.
Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya, SE., MM, mengapresiasi acara tersebut dan berharap terpilih pemimpin LDII yang punya karakter sidiq, amanah, tabligh, dan fathonah.
“Acara hari ini dalam jangka pendek tentunya untuk memilih pemimpin, berharap dengan kehadiran pemimpin yang baru, mudah-mudahan dengan sifat pemimpin berkarakter Rasulullah. Amanah, Sidiq, Tabligh, dan Fatonah,” kata Edwin Senjaya.
Menurut Edwin Senjaya, program dan bidang-bidang yang telah ada di organiasi tersebut dinilai sejalan dengan yang telah dilaksanakan pemerintahan.
“Baik dari PLT DPD LDII, DPW LDII Jabar, yang dilakukan melalui biro yang ada, semua sejalan dengan apa yang dilaksanakan dengan pemerintahan baik eksekutif maupun legislatif. Sama sama ingin meningkatkan sumber daya manusia, seperti bidang pendidikan dan ekonomi misalnya sangat sejalan dengan misi visi Kota Bandung.” Jelas Edwin Senjaya.
Ketua pelaksana Musdalub LDII Kota Bandung, H. Cep Himawan menyampaikan, acara tersebut dilaksanakan juga melalui tele-conference dan disiarkan di 26 Kecamatan di Kota Bandung.
“Acara ini juga dilakukan dengan zoom, di semua PC dan PAC LDII di Kota Bandung, di 26 titik di 26 Kecamatan di Kota Bandung.” Kata Cep Himawan.
Sementara itu, Ketua DPW LDII, drg. H. Dicky Harun, Sp.Orto berharap, ketua LDII Kota Bandung yang akan terpilih menjadi pemimpin yang bersinergis.
“Semoga ketua yang akan terpilih, dan jajaran yang terpilih, bisa bersinergi dengan pemerintahan, menangkap aspirasi masyarakat, sehingga programnya bisa bersinergi, inspiratif, membumi, tidak mengawang-awang, dan bisa dirasakan oleh masyarakat. Negara ini membutuhkan organisasi yang bisa berkontribusi dan bersinergi.” Jelas Dicky Harun.
(DP/Hms)
