Tutup
PenaPeristiwa

Kasihan Asep Kedua Tangannya Melepuh, Tiap Malam Menangis

×

Kasihan Asep Kedua Tangannya Melepuh, Tiap Malam Menangis

Sebarkan artikel ini
1debb1f2 d415 4f18 9e00 f2571cf7578d
tangan Asep Taupik Hidayat

PenaKu.ID – Asep Taupik Hidayat (15) putra ke dua pasangan suami istri (pasutri) almarhum Toha dan Ade Dedah (51) warga Kampung Pasir Awitali RT 02 /12, Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kedua tangannya mengalami luka bakar yang serius, hingga melepuh.

Melepuhnya kedua tangan Asep, akibat terbakar bara api, saat itu Asep sedang membakar sampah yang tak jauh dari rumahnya.

Ibunda Asep Taupik Hidayat korban terbakar Ade Dedah (49) menjelaskan, pada Sabtu 15 Mei 2021, Asep Taupik  sedang membakar sampah di tempat pembuangan sampah yang bertempat di sebelah kiri rumah milik tantenya yang tak jauh dari rumah miliknya.

Menurut informasi, saat itu diduga penyakit efilepsinya (ayan) yang diidap Asep kambuh hingga jatuh tersungkur pada bara api yang sedang menyala di depannya. hingga kedua tangannya mengalami luka bakar yang serius. Maka langsung dibawa ke Puskesmas Ciranjang dan dirujuk ke RSUD Cianjur.

Korban dirawat di RSUD Cianjur selama 6 hari dan diteruskan berobat jalan ke Puskesmas Ciranjang. Karena Faktor ekonomi maka selama anjuran berobat jalan, pihak orang tuanya tak pernah sekalipun membawanya berobat.

Setelah diganti perban yang kedua kalinya, Asep tak pernah lagi dibawa ke Puskesmas, hingga kedua tangannya kian memburuk dan kulitnya melepuh. Asep tiap malam menangis meraung-raung menahan kesakitan.

“Jangankan untuk berobat Asep kerumah sakit, untuk makan sehari-hari juga saya merasa kesulitan,” ucap Ade.

Ade menambahkan, Asep Taupik Hidayat sudah 4 tahun yang lalu sudah ditinggalkan ayahnya, sekarang hidup bersama keluarga sebanyak 3 orang menghuni di Gubuk Reyot ukuran 6X4 meter yang terbuat dari kayu, bambu dan ditutupi bilik bambu.

Miris, gubuk yang ditinggali Asep, selain sudah miring ke kanan juga sudah banyak genting yang pecah, hingga ketika hujan turun, harus ektra sibuk mencari wadah untuk menapung air yang bocor dari atas genting.

“Di dalam pikiran saya sudah tidak memikirkan rumah reyot, melainkan ingin kedua tangan Asep lekas sembuh, karena kasihan tiap hari merintih kesakitan,” ucap Ade pada awak media, Jumat (18/6/2021).

Sementara itu, Ketua Yayasan Rumah Pulih Jiwa (YRPJ) Ciranjang, Rukman Samsudin (44) menambahkan, Asep Taupik Hidayat merupakan warga binaan YRPJ yang sudah dikembalikan pada pihak keluarga.

Namun selain terganggu jiwanya juga menderita penyakit epilepsi. Dengan keadaan sekarang yang kedua tangannya melepuh busuk, maka akan diupayakan untuk berobat ke RSUD Cianjur, itu pun masih mencari donasi pihak lain. Selain itu, rumahnya juga perlu adanya perbaikan

“Pemkab Cianjur mohon segera menurunkan bantuan pembangunan rumah tidak layak huni,” pinta Ade.

(a-sam)