Pemerintahan

Karawang Jadi Sorotan! Maruarar Luncurkan KUR Perumahan Pertama di Indonesia

×

Karawang Jadi Sorotan! Maruarar Luncurkan KUR Perumahan Pertama di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Karawang Jadi Sorotan! Maruarar Luncurkan KUR Perumahan Pertama di Indonesia
Karawang Jadi Sorotan! Maruarar Luncurkan KUR Perumahan Pertama di Indonesia

PenaKu.ID – Kabupaten Karawang Jawa Barat terpilih sebagai salah satu tuan rumah kegiatan Sosialisasi Kredit Program Perumahan dan Penguatan Ekosistem Perumahan yang digagas oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia (PKP RI). Kegiatan ini berlangsung di Aula Husni Hamid, Senin (27/10/2025).

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Menteri PKP RI Maruarar Sirait, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, serta Wakil Bupati H. Maslani. Tujuannya, memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai akses pembiayaan rumah yang lebih mudah, terjangkau, dan transparan, sekaligus memperkuat ekosistem perumahan rakyat, khususnya di Kabupaten Karawang.

Dalam sambutannya, Menteri Maruarar Sirait menegaskan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan merupakan program perdana di Indonesia dan menjadi tonggak penting dalam membuka kesempatan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor perumahan.

Karawang Duduki Peringkat Ketiga

“Ini program KUR perumahan pertama di Indonesia. Kontraktor, pengembang, maupun toko bangunan yang termasuk kategori UMKM — dengan modal hingga Rp10 miliar dan omzet mencapai Rp50 miliar — akan mendapatkan subsidi bunga. Ini bentuk nyata keberpihakan Pak Prabowo untuk mendorong pelaku usaha naik kelas. Bunganya hanya 6 persen per tahun, artinya setengah persen per bulan,” ujar Maruarar.

Ia juga menyoroti potensi besar Kabupaten Karawang yang saat ini menduduki peringkat ketiga setelah Bekasi dan Bogor, dengan tingkat penyerapan sekitar 5.400 unit rumah. Maruarar berharap capaian tersebut dapat terus meningkat melalui kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan para pelaku usaha.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai program ini mampu memberikan multiplier effect atau dampak berganda bagi sektor ekonomi masyarakat yang terlibat. Menurutnya, selain memperluas akses kepemilikan rumah, program ini juga akan memperkuat tata ruang wilayah yang lebih terencana dan berkelanjutan.**