PenaKu.ID – Pantai Karang Hawu di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bukan sekadar destinasi wisata. Kawasan ini menyimpan perpaduan antara sejarah, kepercayaan lokal, serta panorama alam yang memukau.
Nama Karang Hawu berasal dari bahasa Sunda. Sebutan itu merujuk pada formasi batu karang yang berlubang menyerupai hawu atau tungku. Keunikan geologi tersebut menjadikan pantai ini berbeda dari pesisir lain di Pelabuhan Ratu, sekaligus masuk daftar tujuan wisata unggulan Sukabumi.
Tak hanya soal lanskap, Karang Hawu juga lekat dengan jejak sejarah. Di puncak bukit karang terdapat petilasan sekaligus makam tokoh lokal, di antaranya Raden Dikudratullah dan Raden Cengkal. Lokasi ini kerap menjadi tujuan peziarah maupun wisatawan. Sementara di sekitar pantai, terdapat Sumur Tujuh yang dipercaya sebagian masyarakat memiliki nilai spiritual dan kerap menjadi bagian dari ritual adat.
Karang Hawu dan Legenda Sang Ratu Laut Selatan
Legenda Ratu Laut Selatan turut memperkuat aura mistis Karang Hawu. Kisah turun-temurun menyebutkan pantai ini sebagai salah satu tempat persinggahan Nyi Roro Kidul. Hingga kini, mitos tersebut tetap hidup di tengah masyarakat dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Namun, di balik pesonanya, Karang Hawu juga menyimpan bahaya. Ombak besar khas Samudra Hindia dan bebatuan karang yang licin kerap menjadi ancaman keselamatan. Sejumlah penelitian bahkan menekankan perlunya rambu peringatan, edukasi wisata, serta pengawasan ketat untuk mencegah kecelakaan.
Pemerintah daerah bersama pengelola wisata kini terus berupaya menata kawasan tersebut. Meski masih menghadapi persoalan klasik seperti sampah dan keterbatasan infrastruktur, tempat ini tetap berdiri sebagai ikon wisata Sukabumi. Di tempat ini, pengunjung bisa menemukan perpaduan antara keindahan alam, jejak sejarah, dan mitos yang tak lekang oleh waktu.**