PenaKu.ID – Kapolrestabes Bandung Kombes. Pol. Dr. Budi Sartono, S.I.K., M.S.I., M.Han mengatakan petugas mendapati informasi dari Polsek Cileunyi tentang temuan balita yang meninggal dunia sekitar pukul 16.30 WIB, Rabu (4/9/2024) lalu. Diduga korban mengalami tindak kekerasan karena ditemukan sejumlah luka lebam.
“Anggota Polsek Panyileukan, Satreskrim Polrestabes Bandung dan inafis mendatangi TKP dilakukan olah TKP ditemukan mayat meninggal di dalam ember cat,” ucap Kapolrestabes Bandung didampingi Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman, Senin (9/9/2024).
Kapolrestabes Bandung menuturkan korban dibawa ke rumah sakit dan dilakukan visum. Hasilnya, terdapat dugaan kekerasan yang terjadi kepada korban seperti luka lebam di bagian pipi, dahi dan kepala. Setelah itu, anggota Polrestabes Bandung mengumpulkan seluruh keterangan dan memeriksa dari saksi.
Ia mengatakan pelaku pasangan suami istri yang merupakan orang tua angkat korban. Mereka yaitu TM dan RM sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
“Kita tetapkan dua tersangka suami istri TM dan RM yang kebetulan orang tua angkat,” kata Kapolrestabes Bandung.
Kapolrestabes Bandung Akan Serahkan Pelaku ke Kejaksaan
Kapolrestabes Bandung menyebut petugas masih mendalami motif pelaku melakukan aksi penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia. Termasuk apakah korban sengaja dititipkan kepada pelaku atau orang tua korban yang sengaja menitipkannya.
“Korban dititipkan sejak usia empat bulan,” kata dia.
Pihaknya saat ini tengah melengkapi berkas penyidikan untuk diserahkan ke kejaksaan.
Akibat perbuatannya, pasutri tersebut dijerat pasal 80 ayat 3 jo 76C Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman lima belas tahun penjara.
***