Tutup
PenaPeristiwa

Kapolresta Bandung Sambangi Pengungsian Korban Banjir Di Baleendah

×

Kapolresta Bandung Sambangi Pengungsian Korban Banjir Di Baleendah

Sebarkan artikel ini
IMG 20200126 WA0071
IMG 20200126 WA0071
Kapolresta bandung (kiri), Kapolsek baleendah (tengah) saat bersama kunjungi para pengungsi di INAKAS,

Kapolresta Bandung Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Kurniawan , S.I.K.beserta Ketua Cabang Bhayangkari Polresta Bandung dan Pejabat Polresta Bandung Polda Jabar, di dampingi Kapolsek Baleendah Kompol Supriyono, mendatangi korban banjir yang ditampung digedung INKANAS Kel.Baleendah Kab. Bandung, tidak lupa pada kunjungan tersebut diberikan santunan berupa mie instan dan air mineral.

Berdasarkan pantauan dilapangan bahwa kemarin sore Sabtu 25/01/2020 sekitar pukul. 14.00 wib hujan mengguyur dibeberapa wilayah umumnya di Kab. Bandung dan khususnya di Kec. Baleendah, hal itu sangat berdampak terjadinya luapan sungai citarum dan mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di baleendah terutama Kel. Andir dan Kel. Baleendah Kec. Baleendah Kab. Bandung (26/01/2020).

Diinformasikan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Drs. S. Erlangga bahwa hujan yang mengguyur deras tersebut, mengakibatkan beberapa ruas jalan di baleendah terputus akibat luapan air sungi citarum, terutama jalan Andir – Katapang tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat dan jalan Anggadireja taman kota yang menghubungkan baleendah dan dayeuhkolot tidak bisa dilalui .

Intensitas ketingian air yang diakibatkan luapan sungai citarum sempat mengakibatkan peningkatan secara signifikan dan merendam beberapa pemukiman penduduk yang ada diwilayah Kel. Andir dan Kel. Baleendah Kec. Baleendah Kab. Bandung.

Sehingga banyak warga yang diungsikan ke tempat pengungsian di gedung INKANAS Kel. Baleendah Kab. Bandung.

Kapolsek Baleendah Kompol Supriyono S.H., menyampaikan kepada Kapolresta Bandung Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Kurniawan S.I.K., di sela sela kunjungannya bahwa situasi masih terkendali dan sudah adanya penurunan untuk debit air, yang tadinya ketinggian air kurang lebih 90 cm dan sudah adanya penurunan diperkirakan 70 cm.

( hms/tds )