PenaPeristiwa
Trending

Kang Duki Meninggal saat Gowes Bersama Rombongan

Komunitas Remako Adventure Bojongpicung

PenaKu.IDKang Duki (60) warga Kampung Bojongpicung RT 03 /03, Desa Bojongpicung, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meninggal dunia saat gowes di tengah perjalanan menuju Warungkondang, tepatnya di Kampung Cijedil Kecamatan Cugenang sekira pukul 11.00 WIB pada Minggu (01/8/21).

Kang Duki diduga terserang penyakit jantung saat dirinya sedang asyik bersama rekan Komunitas Remako Adventure Bojongpicung melakukan turing. Kondisi Kang Duki saat itu mengeluarkan cairan dari dalam mulutnya.

Kang Duki Sempat Dilarang

Ketua Komunitas Sepeda Remako Adventure Bojongpicung, Unih (62) menjelaskan Kang Duki sempat dilarang ikut dalam acara turing tersebut karena mengingat kondisinya yang belum pulih total dari sakitnya.

Namun, Lanjut Unih, almarhum memaksa meminta ikut dan akan menjadi petunjuk arak ke rute yang dituju. Rombongan sebelumnya dijadwalkan 70 orang, karena sebagian berhalangan akhirnya rombongan berangkat dengan beranggotakan 10 orang.

“Hanya 10 orang yang berangkat ikut turing sepeda gowes karena anggota lainnya sedang ada halangan dan sehari sebelum acara dimulai almarhum sempat dilarang ikut karena sakitnya belum sembuh dan mengenai rute jalan nanti diperjalanan akan nanya pada warga setempat,” tambah Unih.

“Di tengah perjalanan tepatnya di Cijedil almarhum jatuh dari sepedanya dengan seketika, dari mulutnya keluar cairan dan terbuka,” imbuhnya.

Dikatakannya, almarhum langsung dibawa ke puskesmas terdekat, sesampainya di Puskesmas, seorang dokter menyebutkan bahwa Kang Duki sudah meninggal dunia akibat serangan jantung.

“Tentu saja seluruh anggota Sepeda Remako Adventure yang ikut saat itu merasa terhentak dan tak percaya,” ujarnya.

Tak lama berselang setelah dibawa ke puskesmas, datang ambulan milik Desa Bojongpicung untuk membawa jenazah almarhum ke kampung halamannya untuk dimakamkan.

Ia meneruskan, pihaknya atas nama pengurus dan anggota Komunitas Remako Adventure Bojongpicung memohon maaf kepada keluarga yang ditinggalkan. “Semoga almarhum disimpan di tempat yang lapang,” harap Unih.

Selain itu ia juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus CCS, CCF, KJS, Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) dan pada seluruh rekan komunitas yang telah membantu dan simpati. “Semoga Allah SWT membalas atas segala kebaikan semua pihak,” pungkasnya.

(a_sam)

Related Articles

Back to top button