PenaPeristiwa
Trending

Kambing Ngepet Membuat Heboh Warga Cianjur

PenaKu.IDKambing Ngepet membuat terkejut Warga Kampung Pasirkihiyang RW 03 Desa Mekargalih Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur Jawa Barat, pada Kamis malam (20/01/22) yang berkeliaran di sekitaran kampung tersebut.

Hewan kambing berwarna hitam itu, ditubuh dan keempat kakinya dipenuhi dengan balutan kain kafan putih serta bertuliskan huruf arab. Warga pun mensinyalir bahwa kambing tersebut Kambinng Ngepet yang dijadikan alat untuk pesugihan.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Mekargalih, Ustaz Ade Mulyadi (42), mengatakan bahwa tadi malam tepatnya pukul delapan Kamis malam Kambing Ngepet tersebut melintas di depan rumahnya saat Ade tengah bersantai.

Selain Ade, warga lain yang kebetulan melihat penampakan Kambing Ngepet tersebut mendadak histeris seraya menyebut [tangkap, kepung euy].

Akhirnya, seluruh warga kampung pun mengepung Kambing Ngepet tersebut dan menangkapnya.

“Setelah kambing tertangkap, seluruh warga yang ada mendadak tak mau mendekat dan tali pengikat kambing pun saling lempar karena takut terjadi sesuatu,” ujar Ade kepada awak media, Jumat (21/01/22).

Kambing Ngepet Dijemput

Usai ditangkap warga, tak kurang dari 30 menitan tiba-tiba datang seseorang yang tak dikenali warga sambil membawa kambing hitam tersebut.

“Ini kambing saya yang tadi keluar dari kandangnya,” kata Ade menyontohkan pemilik kambing pada malam itu.

Ade mengatakan saat itu semua warga merasa takut hingga berdiri bulu kuduk. Situasi pun terasa hening.

Sementara, Nyai Solihah (59) warga Kampung Pasirkihiyang menyebutkan sudah cukup lama warga kampungnya sering merasa kehilangan uang. Jika dikaitakan dengan kejadian tersebut, Solihah menduga bahwa kambing tersebut adalah alat untuk ngepet atau pesugihan.

“Sejak dulu hingga sekarang bahwa warga di lingkungan Kampung Pasirkihiyang sering kehilangan uaing mulai dari lembaran 20 ribu rupiah sampai lembaran 100 ribu rupiah, tapi kalau 1, 2 dan 3 lembar tidak pernah ada yang hilang, tapi kalau kumpulan uang lebih dari 5 lebar selalu ada yang hilang satu lembar,” ujar Solihah.

**

Related Articles

Back to top button