PenaRagam

Kali Pertama NPCI dapat CSR dari BUMN Sebagai Mitra Kerja

IMG 20200531 WA0092
Ketua NPCI Jabar, Supriatna, menerima bantuan ambulan dari BUMN.

PenaKu.ID – Untuk pertama kalinya, National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Jawa Barat berhasil menggaet Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dari perusahaan tersebut, NPCI Jabar mendapat bantuan satu unit ambulans untuk mendukung kegiatan pembinaan atlet disabilitas.

Ketua Umum NPCI Jabar, Supriatna Gumilar, mengaku bersyukur dengan dukungan yang diberikan oleh salah satu bank BUMN tersebut.

“Terlebih ambulans memang sangat kita perlukan dalam kegiatan pembinaan, karena atlet ada resiko cedera saat berlatih,” katanya via seluler kepada wartawan, Minggu (3I/5/2020).

Supriatna menambahkan, ambulans tersebut juga sangat berguna dalam pemusatan latihan daerah (Pelatda) NPCI Jabar menuju Peparnas XVI Papua. Meskipun sistem sentralisasi terpaksa dibubarkan sementara akibat pandemi Covid-19, pelatda tersebut memang hanya tinggal menunggu waktu untuk segera kembali dimulai.

Menurut Supriatna, pemerintah pusat melalui Kemenpora sudah resmi mengundur jadwal PON-Peparnas Papua hingga Oktober 2021.

“Tinggal menunggu tanggal pastinya dan menunggu keputusan pemerintah kapan bisa memulai kegiatan seperti biasa seusai pandemi covid-19 berakhir,” katanya.

Kemungkinan, lanjutnya, sentralisasi pelatda NPCI Jabar menuju Peparnas XVI Papua bisa kembali dimulai pada awal 2021.

Dia menghimbau kepada para atlet untuk tetap menjaga kebugaran sampai tiba waktunya kembali masuk sentralisasi.

Dia mengakui, sejak sentralisasi dibubarkan, para atlet dikembalikan ke rumah masing-masing.

Meskipun demikian, NPCI Jabar tetap memberikan insentif berupa honor atau insentif kepada semua atlit yang bergabung dalam sentralisasi.

Terkait CSR dari perusahaan BUMN, diungkapkannya, merupakan yang pertama kalinya. Namun ia berharap ke depan akan semakin banyak perusahaan BUMN maupun swasta yang bisa mendukung NPCI Jabar dalam pembinaan olahraga disabilitas.

Harapan Supriatna, tidak hanya dalam bentuk CSR, bantuan berupa sponsorship juga akan sangat berarti mengingat masih belum banyak orang yang tahu dan paham tentang olahraga prestasi untuk kalangan disabilitas.

Alasannya masih banyak orang tua yang masih malu dan menyembunyikan anak penyandang disabilitas, meskipun berpotensi meraih prestasi dalam bidang olahraga. Di kondisi seperti itu, NPCI Jabar sendiri tak hanya fokus dalam pembinaan rutin. Namun berbagai program sosialisasi juga terus dilakukan untuk terus mengenalkan olahraga prestasi bagi disabilitas.

Dengan dukungan perusahaan BUMN dan swasta, dikemukakannya, semakin banyak masyarakat yang membuka mata terhadap eksistensi NPCI dan pembinaan olahraga disabilitas yang outputnya tak berbeda dengan olahraga umum, yaitu prestasi yang mengharumkan nama daerah serta bangsa.

“Kami akan dorong bidang humas kami untuk menggelar kegiatan yang bisa menggaet pihak swasta dan BUMN demi kemajuan olahraga prestasi kaum difabel,” ujarnya.

Reporter: al fattah
Penulis: al fattah

Editor: Js

Related Articles

Back to top button