PenaKesehatan

Kabupaten Sukabumi Tegaskan Serius Tangani Stunting

×

Kabupaten Sukabumi Tegaskan Serius Tangani Stunting

Sebarkan artikel ini
Kabupaten Sukabumi Tegaskan Serius Tangani Stunting
Wabup Sukabumi Iyos Somantri (kedua kiri) dalam rapat review stunting

PenaKu.ID – Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri membuka acara Review Kinerja Tahunan Aksi Konvergensi Stunting Tahun 2023 yang dilaksanakan di Aula Setda- Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu (25/1/23)

Tujuan review kinerja tahunan Menurut Plt. kadinkes Kab. Sukabumi Ardiana Trisnawiana ialah untuk mendapatkan informasi dan realisasi program pencegahan stunting di kabupaten sukabumi.

“Tujuan kegiatan hari ini ialah untuk mendapatkan informasi tentang capaian kinerja program dan pencegahan dan penurunan stunting dan Kita juga ingin mendapatkan informasi tentang kemajuan pelaksanaan kegiatan pelaksanaan pencegahan dan penurunan stunting yang telah disepakati pada rembuk stunting” jelasnya.

Kadinkes pun menyebutkan bahwa data stunting Kabupaten Sukabumi hasil SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) tahun 2021 ialah 24,2% dan hasil EPPGBM ( elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat) tahun 2022 ialah 5,3%

Sementara itu, Wabup dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan review kinerja aksi pencegahan stunting sangat penting dalam rangka untuk memperkuat komitmen dalam penangangan dan pencegahan stunting di kabupaten Sukabumi.

“Kita ingin lebih komitmen ke depannya dan keseriusan kita menangani stunting ini karena ini merupakan hal yang sangat penting untuk dilaksanakan dalam rangka kemanusiaan,” ungkapnya.

Kabupaten Sukabumi Ada Program Gadis Sukabumi

Menurut Wabup, ada dua tugas yang sangat penting untuk dilaksanakan dalam penanganan dan pencegahan stunting.

“Tugas kita hari ini ialah untuk mengintervensi yang stunting spesifik dan ibu hamil yang kek dan anemia,” terangnya.

Oleh karenanya wabup mengajak kepada para Perangkat Daerah dan camat untuk terjun langsung ke lapangan mengecek balita yang ada di wilayahnya.

“Kepala perangkat daerah dan camat harus turun mengecek ke lapangan, saya minta turun dan bergerak kemudian kita tindak lanjuti dengan program kita yaitu gadis sukabumi (gerakan aksi deteksi dan intervensi stunting sukabumi),” pungkasnya.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *