PenaKu.ID – Petenis muda Indonesia, Janice Tjen, mencetak sejarah dengan melangkah ke partai final Jinan Open 2025 (kategori WTA 125) setelah meraih kemenangan dramatis pada laga semifinal, Jumat (17/10/2025).
Informasi dihimpun, Tjen memastikan tiket ke final usai menundukkan Lulu Sun dalam duel tiga set yang berlangsung ketat. Sempat tertinggal lebih dulu 4-6 di set pertama, Tjen bangkit dan memenangi dua set berikutnya dengan skor 4-6, 7-6(7), 6-4.
Kemenangan itu menjadi bukti ketangguhan mental Tjen yang mampu membalikkan keadaan di tengah tekanan besar. Statistik pertandingan mencatat, Tjen mengemas 107 poin dari total 209 poin yang dimainkan, hanya unggul tipis atas Sun yang meraih 102 poin — menegaskan betapa sengitnya laga tersebut.
Konsistensi Janice Tjen Menuju Final
Perjalanan Tjen menuju partai puncak terbilang impresif. Di babak perempat final, ia menyingkirkan petenis tuan rumah Gao Xinyu dengan kemenangan telak 6-4, 6-0. Hasil itu menjadi momentum penting sebelum menghadapi laga menegangkan di semifinal melawan Sun.
Dalam pertandingan tersebut, Tjen memperlihatkan daya juang luar biasa. Setelah kehilangan set pertama, ia memaksakan tie-break di set kedua yang akhirnya dimenangkan dengan determinasi tinggi. Tjen kemudian menutup laga lewat kemenangan meyakinkan di set ketiga.
Tonggak Penting bagi Karier Janice Tjen dan Tenis Indonesia
Lolos ke final turnamen WTA 125 menjadi capaian bersejarah bagi Tjen. Ajang seperti Jinan Open memberikan poin peringkat dunia yang besar serta eksposur di kancah internasional. Kesuksesan ini membuka peluang signifikan bagi Tjen untuk menembus jajaran elite tenis dunia.
Lebih dari sekadar pencapaian pribadi, langkah Tjen juga membawa angin segar bagi tenis Indonesia, yang dalam beberapa tahun terakhir jarang terdengar di level global. Penampilannya menjadi bukti bahwa atlet Tanah Air kembali mampu bersaing di panggung internasional.
Tantangan Terakhir Janice Tjen di Partai Final
Di laga pamungkas, Tjen akan berhadapan dengan Anna Bondár dari Hongaria. Pertemuan ini bakal menjadi ujian besar sekaligus peluang bagi Tjen untuk menorehkan gelar pertama di level tur WTA — prestasi yang akan menempatkannya dalam sejarah tenis Indonesia modern.**
