PenaKu.ID – Di era modern yang serba cepat, tidur seringkali menjadi korban pertama dari jadwal yang padat. Banyak orang menganggap kurang tidur sebagai hal yang wajar atau bahkan simbol produktivitas.
Padahal, tidur bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan biologis fundamental yang sama pentingnya dengan makan dan bernapas. Mengabaikan kebutuhan tidur dapat memicu serangkaian dampak negatif yang serius, baik bagi kesehatan fisik maupun mental.
Hal ini secara kronis dapat melemahkan berbagai fungsi tubuh dan membuat kita lebih rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Efeknya tidak hanya terasa keesokan harinya, tetapi juga dapat terakumulasi menjadi masalah jangka panjang yang berbahaya.
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kurang Tidur
Salah satu dampak paling cepat terasa adalah menurunnya fungsi otak. Kurang tidur dapat mengganggu konsentrasi, kewaspadaan, penalaran, dan kemampuan memecahkan masalah.
Anda mungkin merasa sulit untuk fokus pada pekerjaan, mudah lupa, dan membuat keputusan yang buruk. Secara emosional, juga dapat membuat Anda lebih mudah marah, cemas, dan rentan terhadap stres.
Dalam jangka panjang, kondisi ini bahkan dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan kesehatan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan, karena tidur berperan penting dalam meregulasi neurotransmitter di otak.
Risiko Penyakit Kronis dan Melemahnya Imunitas
Dampaknya tidak hanya berhenti di pikiran. Secara fisik, kebiasaan ini secara kronis dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius. Studi menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, dan diabetes tipe 2.
Hal ini terjadi karena kurang tidur mengganggu proses metabolisme dan meningkatkan peradangan dalam tubuh. Selain itu, sistem kekebalan tubuh sangat bergantung pada tidur untuk memproduksi sitokin, protein yang melawan infeksi. Akibatnya, kurang tidur membuat Anda lebih mudah sakit dan lebih lama untuk pulih.**
