PenaKu.ID – Video yang viral bebrapa waktu lalu yang memperlihatkan warga suku Baduy menangis karena hutan adat yang disakralkan oleh masyarakat suku Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, dirusak oleh oknum tidak bertanggungjawab.
Mendengar kabar tersebut, Pimpinan Wilayah Hima Persis Banten prihatin. Selain penambangan diduga tidak memiliki izin juga dilakukan di hutan adat Baduy yang mana di lindungi secara adat dan peraturan daerah.
Baca Juga:
“Kita sangat prihatin mendengar kabar tersebut, bagaimana tidak. Oknum penambang melakukan penambang secara liar juga dilakukan di tanah sakral adat Baduy, yang mana tanah tersebut dilindungi masyarakat adat baduy juga di lindungi Perda No.32 tahun 2001,” Jelas Hilal Hizbuloh Alfath Ketua PW. Hima Persis Banten kepada awak media, Minggu (25/4).
Penambangan liar yang masih masif di hutan-hutan Provinsi Banten terkhusus di Kabupaten Lebak tersebut menjadi cambukan bagi pemerintah dalam menjalankan peran dan fungsinya.
“Masih adanya penambangan liar ini jelas ini menjadi cambukan keras untuk pemerintah daerah karena lalai dalam kontroling dari kerja-kerjanya, kami harap pemerintah dan penegak hukum dapat lebih masif dan serius dalam kontrolingnya sampai ke lapisan terbawah,” tutup Hilal Hizbuloh Alfath.
(ASR)
