PenaPeristiwa
Trending

Korban Ledakan Ciangsana Bogor Butuh Perhatian

Ledakan ini menjadikan semua warga yang ada di lokasi gudang tersebut terkejut luar biasa

PenaKu.ID – Kepala Desa Ciangsana Ujang Saputra, Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat tempat warganya paling menderita terdampak ledakan Gudmurah (Gudang Amunisi Daerah) yang terjadi di Kampung Parungpanjang Ciangsana (30/3/24), telah mendata warganya yang mengalami kerugian akibat rumahnya rusak (31/3/24), ada yang kaca pintu dan jendela pecah, atap rusak, retak-retak, sehingga warga harus dievakuasi ke tempat aman.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, sebanyak 362 orang, 99 anak laki-laki, 99 anak perempuan, 40 anak anak, 25 balita, 61 pengontrak. Mereka semua siap diungsikan di 3 lokasi yaitu di gereja, di Rumah Kepala Desa, di masjid, sekolah dan di hotel.

Seperti di ketahui telah terjadi ledakan besar di Gudang Amunisi Daerah milik TNI AD di Kampung Parungpanjang Ciangsana Kabupaten Bogor. Lokasi klampung hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari gudang amunisi tersebut.

Peristiwa ini menjadikan semua warga yang ada di lokasi gudang tersebut terkejut luar biasa.

Bagaimana tidak, kejadian itu terjadi kira-kira 10 menit setelah buka puasa, bahkan warga saking paniknya, banyak yang ke luar rumah tanpa memperdulikan apa pun.

Saat suasana panik, aparat setempat menghimbau warga agar menyelamatkan diri secepatnya serta ke luar dari rumah masing-masing.

Salah seorang saksi, M, wanita beranak 3 menyatakan bahwa ketika itu dirinya beserta keluarga sedang bersiap-siap untuk makan.

“Tiba-tiba ada ledakan kecil beberapa kali, disusul ledakan besar yang membuat rumah bergetar. Saya langsung mengambil anak-anak yang mau buka dan lari ke luar rumah” ujarnya.

Dia mengaku dirinya begitu panik, karena rumahnya berdekatan dengan benteng gudang amunisi tersebut hingga ia merasakan besarnya ledakan.

Orang-orang yang panik berlarian menyelamatkan diri dan keluarganya. Mereka khawatir ada ledakan yang lebih dahsyat. Semua warga diminta ke luar kampung untuk menghindari hal-hal yang lebih buruk lagi. Namun untungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden mengerikan tersebut.

Warga segera berkumpul di tempat aman untuk kemudian dievakuasi. Ledakan yang menghebohkan itu kemudian menjadikan sebanyak 31 rumah rusak sedang dan berat.

Pemkab Bogor Lakukan Assesment terhadap Korban Ledakan

Pemerintah Kabupaten Bogor memberikan perhatian untuk para korban terdampak ledakan. pihaknya mengaku akan melakukan assessment untuk rumah-rumah korban.

Keesokan harinya warga boleh mengambil barang-barang di rumah mereka. Mereka menemukan rumah-rumahnya sudah rusak, seperti atap rumah yanng ambrol, dinding jebol, retak-retak dan kusen jendela pintu retak dan pecah. Bahkan mereka menemukan serpihan granat, amunisi dan selongsong di dalam rumah.

Kejadian menjelang Lebaran ini tentu membuat warga menderita, hal ini mengundang perhatian Bupati Bogor, Asmawa Tosepu seusai mengunjungi lokasi ledakan pada Minggu (31/3/24).

Pemkab Bogor berkunjung ke lokasi warga terdampak dengan BPBD untuk melakukan pendataan bagi rumah-rumah yang rusak serta membersihkan sisa-sisa ledakan.

Mengenai solusi rumah rumah warga yang rusak tersebut Pemkab Bogor akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat. Langkah penanganan secepatnya sangat diperlukan, apalagi menjelang Lebaran. Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari untuk melakukan assessment.

**

Related Articles

Back to top button