PenaKu.ID – Nama kreator konten Erika Putri kembali menjadi sorotan warganet. Sejumlah kata kunci seperti “Erika Putri 8 menit” mendadak trending di TikTok dan platform X. Namun, pemberitaan dari berbagai media massa menegaskan bahwa isu tersebut hanyalah daur ulang rumor lama yang berpotensi membahayakan masyarakat digital.
Lansiran Solobalapan (Jawa Pos Group) menyebut pencarian tautan dengan klaim “video lengkap” berisiko menjadi umpan phishing. “Tidak ada bukti otentik yang menunjukkan kebenaran rumor video tersebut,” tulis media itu, seraya mengingatkan bahaya pencurian data pribadi.
Sementara itu, Tirto.id menjelaskan bahwa Erika sebelumnya dikenal lewat konten “prank ojol” dan beberapa video blunder yang sempat menuai pro dan kontra di kalangan warganet. Konten itu kemudian dipelintir sejumlah pihak menjadi narasi “video 8 menit”, meski faktanya tidak berkaitan dengan isu asusila.
Sejak 2024, Erika Putri sendiri telah menegaskan bahwa tuduhan tersebut adalah hoaks. Tribun Jatim (2024) melaporkan bantahan Erika yang menyebut rumor itu sengaja dibuat untuk merusak reputasinya.
Profil singkat yang dilansir iNews.id menyebutkan Erika mulai populer sejak 2022 lewat berbagai konten prank. Gaya kontennya yang nyeleneh membuat namanya cepat viral di TikTok dan media sosial lain.
Analisis: Rumor Lama Erika Putri Dikemas Ulang
Fenomena viral kali ini dipandang sebagai siklus pengulangan isu lama yang dipoles ulang untuk memancing rasa penasaran publik. Tirto menilai, pengulangan isu membuat rumor terasa baru, terutama bagi audiens yang belum mengikuti kasus sebelumnya.
Sejumlah redaksi media mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan mengklik tautan yang mengatasnamakan “video Erika Putri”. Selain tidak terbukti, tautan tersebut rawan berisi phishing maupun malware.
Dengan demikian, berdasarkan lansiran berbagai media kredibel, isu “video 8 menit Erika Putri” dapat dipastikan tidak benar. Rumor ini merupakan bentuk manipulasi informasi yang berbahaya bagi literasi digital masyarakat.**
