PenaKu.ID – Surat kabar Jerusalem Post melaporkan bahwa pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Kabinet Israel akan menggelar rapat untuk memutuskan peluncuran operasi militer baru di Jalur Gaza.
Keputusan ini muncul di tengah kebuntuan negosiasi dengan Hamas dan meningkatnya ketegangan keamanan di wilayah tersebut.
Rencana dan Skala Operasi Militer Israel
Menurut laporan, kabinet Israel, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, berencana mengerahkan lima divisi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk kembali menduduki Kota Gaza.
Operasi ini diperkirakan akan berlangsung selama lima bulan dan mencakup pemindahan hingga satu juta warga Palestina dari zone konflik, sebagai upaya “separasi zona tempur” oleh pihak militer.
Kontroversi Internal dan Keputusan Pemerintah Israel
Rencana pemindahan massal ini sempat ditentang oleh Kepala Staf IDF, Letjen Eyal Zamir, yang menyoroti risiko kemanusiaan dan logistik.
Namun, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir menegaskan bahwa keputusan kabinet adalah final dan IDF wajib melaksanakannya.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan dukungan penuh pemerintah untuk memastikan operasi berjalan di semua lini, meski memicu kekhawatiran lembaga hak asasi internasional.**