Internasional

Israel Lancarkan Serangan ke Jantung Damaskus

×

Israel Lancarkan Serangan ke Jantung Damaskus

Sebarkan artikel ini
Israel Lancarkan Serangan ke Jantung Damaskus
srael Lancarkan Serangan ke Jantung Damaskus/(ilustrasi/pixabay)

PenaKu.ID – Militer Israel mengejutkan dunia dengan melancarkan serangan udara langka ke pusat ibu kota Damaskus, Suriah, pada Rabu, 16 Juli 2025.

Target utama adalah markas besar Kementerian Pertahanan Suriah, sekaligus lokasi yang beberapa jam sebelumnya sempat dibombardir oleh serangan drone.

Promo
Body Rafting

Paket Body Rafting Pangandaran

Serunya petualangan body rafting dengan harga mulai Rp 70.000. Mau!

pangandaranholidays.com

Pesan Sekarang

Aksi ini muncul di tengah memanasnya konflik bersenjata antara suku Bedouin dan milisi Druze di wilayah selatan Sweida, yang telah menggagalkan upaya gencatan senjata.

Kronologi Serangan Udara di Damaskus

Serangan diluncurkan pada sore hari waktu setempat, dimulai dengan gelombang bom presisi yang menghantam kantor Kementerian Pertahanan.

Laporan media pemerintah Suriah menyebutkan sedikitnya 13 orang mengalami luka, termasuk personel sipil yang kebetulan berada di sekitar lokasi.

Tidak lama setelah itu, Israel juga menargetkan beberapa konvoi militer dan pos pertahanan di perbukitan dekat Istana Kepresidenan Damaskus.

Dampak Seranga di Damaskus

Israel mengklaim bahwa aksi ini dimaksudkan untuk melindungi komunitas Druze yang tengah terjebak dalam bentrokan dengan suku Bedouin.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan bahwa “painful blows have begun” atau “serangan keras telah dimulai,” dan satu batalion dari Jalur Gaza telah dipindahkan ke Dataran Tinggi Golan sebagai antisipasi eskalasi lebih lanjut.

Di Sweida, militer Suriah yang awalnya dikerahkan untuk meredam konflik justru terlibat baku tembak dengan milisi Druze, memicu penindasan brutal hingga pembakaran rumah oleh pasukan pemerintah, sekaligus balasan serangan oleh kelompok Druze.

Dengan ketegangan yang terus meningkat di wilayah perbatasan Suriah–Israel, dampak serangan ini berpotensi memicu reaksi lanjutan dari Pasukan Pertahanan Suriah.

Selagi komunitas lokal terus menanggung penderitaan, perhatian internasional kini tertuju pada upaya diplomasi untuk menahan gelombang kekerasan yang semakin sulit dikendalikan.**