Tutup
PenaReligi

Isra Mikraj: Perjalanan Spiritual Nabi Muhammad SAW

×

Isra Mikraj: Perjalanan Spiritual Nabi Muhammad SAW

Sebarkan artikel ini
Isra Mikraj: Perjalanan Spiritual Nabi Muhammad SAW
Ilustrasi (pixabay)

PenaKu.ID Isra Mikraj merupakan peristiwa luar biasa dalam sejarah Islam yang menjadi tonggak penting dalam kehidupan beragama umat Muslim.

Peristiwa Isra Mikraj ini mengisahkan perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjid al-Aqsa di Palestina, yang kemudian dilanjutkan dengan kenaikan beliau ke langit untuk menerima perintah langsung dari Allah SWT tentang shalat lima waktu.

Pada tahun 2025, peringatan Isra Mi’raj diperkirakan jatuh pada Senin, 27 Januari, bertepatan dengan 27 Rajab 1446 Hijriyah.

Momen ini menjadi waktu yang dinantikan umat Islam di seluruh dunia untuk merenungkan makna spiritual dan memperkuat ibadah.

Kali ini, Pena akan mengulas pengertian, makna, dan hikmah mendalam dari peristiwa Isra Mi’raj, serta relevansinya dalam kehidupan modern umat Muslim.

Pengertian Isra Mi’raj: Sebuah Perjalanan Malam yang Penuh Keajaiban

Isra Mikraj terdiri dari dua kata dalam bahasa Arab, yaitu “Isra” dan “Mi’raj.” Kata “Isra” merujuk pada perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju Masjid al-Aqsa.

Sementara itu, “Mikraj” menggambarkan kenaikan beliau ke langit untuk bertemu langsung dengan Allah SWT.

Perjalanan Isra dimulai ketika Nabi Muhammad SAW menerima panggilan dari Allah melalui Malaikat Jibril.

Dengan menggunakan Buraq, kendaraan yang diberikan Allah, beliau menempuh perjalanan dari Mekkah ke Palestina dalam waktu yang sangat singkat.

Setibanya di Masjid al-Aqsa, Nabi Muhammad SAW memimpin shalat bersama para nabi terdahulu, sebelum melanjutkan perjalanan Isra Mikraj menuju langit.

Dalam perjalanan Isra Mikraj, beliau melewati tujuh lapis langit, bertemu dengan nabi-nabi sebelumnya, hingga akhirnya mencapai Sidratul Muntaha, tempat paling dekat dengan Allah SWT.

Makna Isra Mikraj: Menguatkan Iman dan Memahami Kewajiban Ibadah

Isra Mikraj bukan sekadar kisah perjalanan malam Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini sarat dengan makna spiritual yang menjadi pedoman bagi umat Islam dalam kehidupan beragama.

  1. Kewajiban Shalat Lima Waktu sebagai Tiang Agama

Salah satu inti utama dari peristiwa ini adalah penetapan shalat lima waktu sebagai kewajiban bagi umat Islam. Shalat tidak hanya menjadi ibadah rutin, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperkuat iman, dan membersihkan jiwa dari dosa.

  1. Pengakuan terhadap Kekuasaan Allah SWT

Isra Mikraj memperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah yang Maha Kuasa. Perjalanan Nabi Muhammad SAW yang melampaui batas-batas logika manusia menunjukkan bahwa Allah memiliki kuasa atas segala sesuatu, termasuk ruang dan waktu.

  1. Menguatkan Keyakinan Umat Muslim

Bagi para sahabat Nabi, peristiwa ini menjadi ujian iman. Mereka yang percaya pada peristiwa ini semakin teguh dalam keyakinan terhadap kebenaran wahyu yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Hikmah Isra Mikraj: Pelajaran Berharga bagi Kehidupan Umat Islam

Peristiwa Isra Mikraj menyimpan banyak hikmah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari umat Islam. Beberapa di antaranya meliputi:

  1. Keteguhan dalam Ibadah

Isra Mikraj menegaskan pentingnya shalat sebagai bentuk komunikasi langsung antara manusia dengan Allah SWT. Kewajiban ini mengajarkan ketekunan dan kedisiplinan dalam menjalankan perintah-Nya.

  1. Kesabaran dan Keimanan dalam Menghadapi Ujian

Peristiwa ini terjadi setelah Nabi Muhammad SAW mengalami tahun kesedihan (Amul Huzni), di mana beliau kehilangan dua pendukung terbesarnya, yaitu Khadijah dan Abu Thalib. Melalui Isra Mikraj, Allah SWT menunjukkan bahwa setiap cobaan memiliki hikmah yang mendalam dan menjadi peluang untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

  1. Kesadaran akan Tanda-Tanda Kebesaran Allah

Perjalanan Nabi Muhammad SAW selama Isra Mikraj memperlihatkan berbagai tanda kekuasaan Allah, seperti gambaran surga dan neraka. Hal ini mengingatkan umat Islam untuk selalu introspeksi diri dan menjauhi perbuatan dosa.

Dalam konteks kehidupan modern, Isra Mikraj menjadi momen refleksi spiritual yang sangat penting. Di tengah kesibukan dan tantangan dunia modern, peristiwa ini mengingatkan umat Muslim akan pentingnya menjaga hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah shalat dan meningkatkan kualitas spiritualitas.

Selain itu, Isra Mikraj juga mengajarkan pentingnya solidaritas umat Islam. Sebagai perjalanan yang melibatkan Masjid al-Aqsa, peristiwa ini mengingatkan umat Muslim untuk peduli terhadap kondisi umat Islam di seluruh dunia, termasuk menjaga kehormatan tempat-tempat suci.

Isra Mikraj bukan sekadar peringatan tahunan, tetapi momen untuk merenungkan makna mendalam di balik perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW. Melalui peristiwa ini, umat Islam diajak untuk memperkuat iman, meningkatkan kualitas ibadah, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sebagai umat yang mengikuti ajaran Nabi, momen Isra Mikraj menjadi pengingat akan pentingnya salat sebagai tiang agama dan wujud ketaatan kepada Allah. Dengan memahami hikmah dari peristiwa ini, umat Islam diharapkan dapat terus meningkatkan spiritualitas dan menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama yang penuh rahmat.

**