PenaKu.ID – Pemerintah Irak mengecam keras serangan udara Amerika Serikat yang diperintahkan Presiden Donald Trump ke tiga situs nuklir Iran pada Minggu (22/6).
Juru bicara Basim al-Awadi menyebut tindakan itu sebagai eskalasi yang melampaui batas negara mana pun dan membahayakan stabilitas regional.
Berikut ini kecaman Irak usai serangan udara AS ke situs Nuklir Iran.
Kritik Pemerintah Irak terhadap Serangan Udara AS ke Situs Nuklir Iran
Dalam pernyataan resmi, Basim al-Awadi menegaskan bahwa perang hanya membawa kehancuran.
Irak menilai AS ikut memperburuk konflik antara Iran dan Israel, alih-alih memfasilitasi solusi damai. Ia menyerukan semua pihak membuka saluran diplomatik secepatnya.
Peringatan Irak atas Serangan Udara AS ke Situs Nuklir Iran
Irak memeringatkan berkelanjutannya serangan militer dapat memicu reaksi berbahaya dan konsekuensi yang meluas hingga melintasi batas wilayah.
Solusi berdasarkan kekuatan militer dianggap tidak bisa menggantikan dialog dalam kerangka Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir.
Sebelumnya, Trump menyatakan pasukannya mengebom fasilitas Fordo, Natanz, dan Isfahan dalam respon terhadap tindakan Israel.
Hingga kini, korban jiwa mencapai puluhan tewas di kedua belah pihak, dengan ribuan luka-luka dan kerusakan infrastruktur yang parah.
Peringatan Irak menyorot pentingnya mengedepankan diplomasi internasional untuk meredam ketegangan. Tanpa langkah dialogis, risiko konflik berskala lebih luas akan terus membayangi kawasan Timur Tengah.**