Kesehatan

Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Anda Berhenti Mengonsumsi Gula

×

Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Anda Berhenti Mengonsumsi Gula

Sebarkan artikel ini
Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Anda Berhenti Mengonsumsi Gula
Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Anda Berhenti Mengonsumsi Gula/(pixabay)

PenaKu.ID – Menghentikan kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis adalah tantangan berat bagi banyak orang. Gula memiliki kemampuan memicu pelepasan dopamin di otak, hormon yang memberikan sensasi senang dan nyaman.

Efek inilah yang membuatnya bersifat adiktif. Namun, konsumsi gula berlebih terbukti berdampak buruk bagi kesehatan jangka panjang, mulai dari obesitas hingga risiko penyakit kronis seperti diabetes dan gangguan jantung.

Ketika seseorang memutuskan berhenti mengonsumsi gula tambahan, tubuh akan melewati masa penyesuaian yang signifikan. Menurut National Institutes of Health (NIH), gula memengaruhi sistem saraf pusat dan menciptakan efek adiktif. Saat asupan ini dihentikan, tubuh akan mengalami gejala mirip proses detoksifikasi atau sakau.

Reaksi Tubuh pada Minggu Pertama tanpa Gula

Pada minggu pertama setelah berhenti makan manis, tubuh akan beradaptasi dengan kadar gula darah yang lebih stabil. Gejala umum yang sering muncul meliputi rasa lelah atau energi menurun, karena tubuh yang terbiasa mendapat energi cepat dari gula kini harus beralih ke sumber lain seperti lemak.

Sakit kepala dan sulit konsentrasi juga umum terjadi akibat perubahan kadar glukosa yang memengaruhi fungsi otak sementara.

Perubahan Suasana Hati dan Cravings akibat Kurang Gula

Selain efek fisik, penghentian gula juga memengaruhi mental. Fluktuasi kadar gula dapat memicu iritabilitas atau perasaan cemas (perubahan mood). Reaksi paling umum adalah keinginan kuat terhadap makanan manis (sugar cravings).

Otak akan menuntut sumber dopamin yang hilang. Fase ini biasanya berlangsung selama 3 hingga 7 hari, tergantung seberapa tinggi konsumsi gula sebelumnya, sebelum tubuh akhirnya berhasil beradaptasi.**