PenaKu.ID – Saham-saham Prancis drop dan kembali ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat (30/10). Hal itu sudah dapat dipastikan buah dari ungkapan Emmanuel Marcon belum lama ini yang masih hangat diperbincangkan.
Prancis mencatat kerugian untuk hari keempat berturut-turut, dengan acuan Indeks CAC 40 di Bursa Efek Paris menyusut 0,03 persen atau 1,45 poin, menjadi menetap di 4.569,67 poin.
Indeks CAC 40 anjlok 3,37 persen atau 159,54 poin menjadi 4.571,12 poin pada Rabu (28/10), setelah jatuh 1,77 persen atau 85,46 poin menjadi 4.730,66 poin pada Selasa (27/10), dan merosot 1,90 persen atau 93,52 poin menjadi 4.816,12 poin pada Senin (26/10).
Seperti di lansir Antara, Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks CAC 40, sebanyak 23 saham menderita kerugian dan 17 saham lainnya berhasil membukukan keuntungan.
Perancang dan pembangun sistem kelistrikan Prancis, Thales, kehilangan 2,16 persen, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham peritel multinasional Prancis Carrefour yang kehilangan 2,02 persen serta perusahaan transnasional Prancis yang bergerak di bidang pengelolaan air, pengelolaan limbah, dan layanan energi Veolia Environnement turun 1,92 persen.
Sementara itu, perusahaan telekomunikasi multinasional Prancis Orange SA melonjak 6,10 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan pembayaran dan layanan transaksional Prancis, Worldline, yang terangkat 4,89 persen, serta perusahaan real estat komersial Eropa Unibail-Rodamco-Westfield SE naik 2,22 persen.
Source: Siberindo