Internasional

Hulk Hogan Tutup Usia 71 Tahun, Dunia Gulat Berduka

×

Hulk Hogan Tutup Usia 71 Tahun, Dunia Gulat Berduka

Sebarkan artikel ini
Hulk Hogan Tutup Usia 71 Tahun, Dunia Gulat Berduka
Hulk Hogan Tutup Usia 71 Tahun, Dunia Gulat Berduka (Foto: peopledotcom)

PenaKu.ID – Dunia hiburan dan gulat profesional tengah berduka atas meninggalnya legenda WWE, Hulk Hogan, pada Rabu (24/7/25). Pegulat ikonik yang memiliki nama asli Terry Gene Bollea itu tutup usia di kediamannya di Clearwater, Florida, akibat henti jantung.

Menurut keterangan resmi dari keluarga dan juru bicara WWE, Hogan sempat mendapatkan tindakan CPR selama lebih dari 30 menit sebelum dinyatakan meninggal dunia di Morton Plant Hospital pada pukul 11.17 waktu setempat. Ia wafat di usia 71 tahun.

Promo
Body Rafting

Paket Body Rafting Pangandaran

Serunya petualangan body rafting dengan harga mulai Rp 70.000. Mau!

pangandaranholidays.com

Pesan Sekarang

“Kami sangat kehilangan sosok yang telah menjadi pilar utama dalam dunia gulat profesional. Hulk Hogan adalah simbol dari semangat, keberanian, dan hiburan sejati,” demikian pernyataan resmi WWE yang dirilis Rabu malam waktu Amerika Serikat.

Hulk Hogan Ikon Gulat yang Melegenda

Hulk Hogan dikenal luas sebagai wajah utama WWF, kini WWE, sejak era 1980-an hingga awal 2000-an. Ia tercatat 12 kali meraih gelar juara dunia, serta dua kali masuk WWE Hall of Fame—pada 2005 sebagai individu dan pada 2020 sebagai bagian dari grup legendaris New World Order (nWo).

Karier Hogan melampaui ring gulat. Ia pernah tampil dalam film Rocky III, memimpin acara realitas Hogan Knows Best, serta terlibat dalam berbagai bisnis mulai dari restoran, produk kebugaran, hingga minuman bir berlabel Real American Beer.

Kontroversi Tak Terhindarkan

Di balik ketenarannya, Hogan juga sempat terseret dalam sejumlah skandal.

Pada 2012, ia menggugat situs Gawker karena menyebarluaskan rekaman video pribadi tanpa izin. Kasus tersebut menghasilkan keputusan hukum yang memerintahkan Gawker membayar ganti rugi sebesar US$140 juta, meski kemudian diselesaikan melalui mediasi senilai US$31 juta. Gugatan ini menjadi tonggak penting dalam perdebatan soal privasi di era digital.

Tiga tahun kemudian, Hogan kembali menuai kontroversi akibat beredarnya rekaman audio yang mengandung ujaran rasial. WWE pun memutus hubungan kerja dan mencabut statusnya di Hall of Fame. Meskipun pada 2018 keanggotaannya dipulihkan, reputasinya tak pernah benar-benar pulih di mata publik.

Proyek Terakhir: Liga Gulat Alternatif

Sebelum meninggal dunia, Hogan tengah mengembangkan proyek liga gulat alternatif bertajuk Real American Freestyle (RAF), bersama rekannya Eric Bischoff. Liga ini ditujukan bagi pegulat amatir dan mantan atlet olimpiade, dan dijadwalkan memulai debutnya pada Agustus 2025.

Namun menurut laporan media lokal, penjualan tiket perdana RAF hanya mencapai sekitar 10 persen dari total kapasitas stadion, memunculkan keraguan terhadap keberlangsungan liga tersebut.

Dunia Berduka, Warisan Diperdebatkan

Sejumlah tokoh dan pesohor menyampaikan belasungkawa, termasuk mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyebut Hogan sebagai “teman sejati dan patriot.” Pegulat legendaris seperti Ric Flair dan Matt Jackson juga menyampaikan penghormatan melalui media sosial.

Namun tak sedikit pula warganet, khususnya dari komunitas Afrika-Amerika, kembali menyinggung rekam jejak Hogan terkait rasisme. Perdebatan mengenai warisan moral dan personal Hogan kembali mencuat di platform X (dulu Twitter), menyoroti kompleksitas sosok yang pernah dielu-elukan sekaligus dikritik keras oleh publik.

Hulk Hogan meninggalkan warisan yang tak mudah dilupakan—baik sebagai ikon hiburan yang memopulerkan gulat profesional ke penjuru dunia, maupun sebagai figur kontroversial yang jejaknya membekas dalam sejarah industri hiburan Amerika.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *