PenaKu.ID – Superstar Liverpool, Mohamed Salah, melancarkan kritik luar biasa terhadap klub menyusul dugaan keretakan hubungannya dengan pelatih kepala Arne Slot.
Penyerang Mesir itu tidak dimainkan sebagai pemain pengganti dalam hasil imbang dramatis 3-3 melawan Leeds United, menandai pertandingan ketiga berturut-turut di mana ia memulai dari bangku cadangan.
Ketidakpuasan Salah memuncak dalam sebuah wawancara sensasional, di mana ia merasa dijadikan kambing hitam atas kesulitan tim baru-baru ini. Situasi ini menimbulkan keraguan serius atas masa depannya di Anfield menjelang jendela transfer Januari.
Mohamed Salah Merasa Dijadikan Kambing Hitam Klub
Dalam wawancaranya, Salah secara terang-terangan menyatakan, “Menurut saya sangat jelas bahwa seseorang ingin saya menanggung semua kesalahan.” Ia merasa hubungannya dengan manajer tiba-tiba menghilang dan menganggap klub seolah-olah “melemparkannya ke bawah bus.”
Penyerang berusia 33 tahun itu bersikeras bahwa ia telah berbuat banyak untuk klub dan tidak perlu berjuang setiap hari untuk posisinya, karena ia telah mendapatkannya.
Indikasi Kepergian Mohamed Salah Jelang Piala Afrika
Komentar Salah mengisyaratkan ketidakpastian jangka pendeknya di Anfield. Ia bahkan sempat menyatakan niatnya untuk “menikmati” pertandingan mendatang di Anfield, meskipun ia tidak tahu apakah akan bermain atau tidak, dan kemudian “pergi ke Piala Afrika (AFCON).”
Pernyataan ini menunjukkan kekecewaan yang mendalam dan menimbulkan pertanyaan apakah pemain yang terikat kontrak hingga 2027 ini telah memainkan pertandingan terakhirnya untuk The Reds.**
