Internasional

Houthi Yaman Tembakkan Rudal Hipersonik “Palestine-2” ke Tel Aviv

×

Houthi Yaman Tembakkan Rudal Hipersonik “Palestine-2” ke Tel Aviv

Sebarkan artikel ini
Houthi Yaman Tembakkan Rudal Hipersonik "Palestine-2" ke Arah Tel Aviv
Houthi Yaman Tembakkan Rudal Hipersonik "Palestine-2" ke Arah Tel Aviv/(pixabay)

PenaKu.ID – Kelompok Houthi di Yaman kembali meningkatkan eskalasi konflik dengan mengumumkan telah melancarkan serangan rudal hipersonik dan drone yang menargetkan kota Tel Aviv dan pelabuhan Eilat di Israel.

Serangan yang terjadi pada Senin (29/9/2025) ini diklaim sebagai tindakan balasan atas agresi militer yang dilakukan Israel terhadap wilayah Yaman beberapa hari sebelumnya.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saria, merilis pernyataan resmi yang merinci serangan tersebut. Mereka menyatakan telah menembakkan rudal balistik hipersonik baru bernama “Palestine-2”.

Rudal ini disebut memiliki teknologi MIRV (Multiple Independently Targetable Reentry Vehicle), yang memungkinkannya membawa beberapa hulu ledak untuk menyerang beberapa target secara bersamaan. Kelompok ini mengklaim rudal tersebut berhasil menghantam titik-titik strategis di Tel Aviv.

Serangan Drone Houthi dan Pencegatan oleh Israel

Selain serangan rudal, kelompok ini juga menyatakan telah mengerahkan dua pesawat tanpa awak atau drone. Target dari serangan drone ini adalah fasilitas-fasilitas penting di Umm al-Rashrash, yang merupakan nama lain untuk kawasan pelabuhan Eilat di Israel selatan.

Di sisi lain, militer Israel mengonfirmasi adanya serangan dan menyatakan bahwa sistem pertahanan udara mereka berhasil mencegat salah satu rudal yang ditembakkan dari arah Yaman. Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau kerusakan signifikan akibat serangan tersebut.

Akar Serangan Balasan Houthi

Serangan terbaru ini merupakan respons langsung terhadap gempuran udara yang dilancarkan angkatan udara Israel ke Sanaa, ibu kota Yaman, pada 25 September. Serangan Israel tersebut menargetkan sebuah kamp militer yang berada di dalam kompleks istana kepresidenan.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi, serangan Israel itu menyebabkan dua orang tewas dan sekitar 40 lainnya mengalami luka-luka, memicu Houthi untuk melakukan aksi balasan berskala besar ini.**