PenaKu.ID – PT Hero Global Investment Tbk (HGII) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (9/1/2025).
Pada debutnya, saham Hero Global Investment dibuka pada harga Rp244 per lembar, naik 22% dari harga IPO yang ditetapkan Rp200 per saham.
Dengan melepas 1,3 miliar saham atau 20% dari modal ditempatkan, HGII berhasil meraup dana sebesar Rp260 miliar.
Penjelasan HGII Resmi Melantai di BEI
Presiden Direktur HGII, Robin Sunyoto, menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan target pemerintah menuju net zero emission pada 2060.
Hero Global Investment berkomitmen untuk mempercepat pengembangan pembangkit energi baru terbarukan (EBT), termasuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan tenaga minihidro (PLTM) di Sumatra Utara dengan kapasitas total 35 MW.
Pembangunan PLTA dengan kapasitas 25 MW direncanakan dimulai pada 2025, sementara PLTM 10 MW akan dimulai pada 2026.
Keduanya ditargetkan beroperasi secara komersial pada 2028. Dalam enam tahun ke depan, Hero Global Investment berencana membangun total kapasitas pembangkit EBT sebesar 58 MW, meliputi biomassa, biogas, dan tenaga surya.
HGII Resmi Melantai di BEI, Investor Mulai Tertarik
Selain itu, Hero Global Investment juga menarik investasi dari Shikoku Electric Power Company (Yonden), yang akan mengakuisisi 25% saham Hero Global Investment.
Dengan masuknya Yonden, komposisi saham Hero Global Investment menjadi 55% milik pendiri, 25% Yonden, dan 20% publik.
Yonden, perusahaan besar asal Jepang yang tercatat di Tokyo Stock Exchange, memiliki total aset sekitar Rp167 triliun.
Langkah strategis ini diharapkan memperkuat posisi HGII sebagai pemain utama di sektor energi hijau di Indonesia, sekaligus mendukung transisi energi ramah lingkungan yang menjadi prioritas global.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**