PenaKu.ID – Pengantin wanita Astria Novita Sundawa warga Kampung Parabon, RT 01/04, Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Minggu (7/07/22) melakukan pencoblosan pemilihan kepala desa di TPS 05 mengenakan gaun pengantin lengkap dengan aksesoris lainnya.
Tak jauh berbeda dengan salah seorang pengantin wanita lainnya, Ratih, warga Kampung Cipetir Desa Sukatani Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur Jawa Barat datang ke TPS 10 juga mengenakan gaun pernikahan dengan lengkap juga.
Dua orang wanita yang mengenakan gaun pengantin ketika mencoblos itu bukanya mencari sensasi belaka, melainkan kebetulan hari pesta pernikahannya bertepatan dengan hari pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak.
Astria Novita Sundawa mengaku datang ke TPS 05 Kampung Parabon dengan mengenakan gaun pernikahan yang diikuti putri dayangnya itu tidak semata-mata ingin mencari sensasi melainkan untuk memberikan hak pilihnya pada calon kades jagoannya. Juga kebetulan tempat hajatan dengan TPS hanya berjarak 50 meter.
“Ketika itu sedang duduk berdua di pelaminan menerima para tamu undangan yang datang, karena takut batas waktu pelaksanaan pencoblosan ditutup maka saya datang ke TPS apa adanya mengenakan gaun pernikahan,” ucapnya.
Berbeda dengan seorang pengantin wanita warga Kampung Cipetir Desa Sukatani, Ratih. Setelah selesai prosesi akad nikah ia minta didahulukan untuk melaksanakan pencoblosan di TPS 10, Cipetir, karena kalau belakangan mencoblos takut waktunya keburu ditutup.
Jarak antara tempat hajatan dengan TPS cukup jauh sekitar 300 meter, ketika menuju TPS dibonceng di belakang motor dengan mengenakan gaun pengantin dan saat melaksanakan pencoblosan di TPS gaun pengantin tetap menempel di tubuhnya.
“Saya minta mencoblos surat suara paling awal karena akan sibuk menerima tamu undangan, hingga masuk di TPS mengenakan gaun pernikahan,” pungkasnya.
**