PenaKu.ID – Hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada Jawa Barat 2024 telah menunjukkan dominasi pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan dibandingkan tiga pasangan calon (paslon) lainnya.
Berdasarkan data dari Indikator Politik Indonesia per pukul 15.02 WIB dengan 47 persen suara yang masuk, pasangan ini berhasil mengumpulkan 60,59 persen suara.
Quick Count Pilkada Jawa Barat 2024 ini jauh melampaui pesaing-pesaingnya, menandakan tingginya dukungan masyarakat Jawa Barat terhadap mereka.
Pasangan di peringkat kedua, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, memperoleh 20,02 persen suara, sedangkan pasangan Acep Adang Hidayat-Gitalis Dwi Natarina mendapatkan 10,6 persen suara.
Sementara itu, pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja hanya meraih 9,23 persen suara.
Hasil ini menunjukkan jarak yang cukup signifikan antara Dedi-Erwan dan paslon lainnya.
Pada Pilkada serentak 2024, hasil quick count disajikan oleh sejumlah lembaga survei terpercaya, termasuk Indikator Politik Indonesia, yang memberikan gambaran awal atas dinamika suara di berbagai daerah.
Selain Indikator Politik Indonesia, lembaga lain seperti Charta Politika Indonesia, Lembaga Survei Indonesia (LSI), dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) turut berperan aktif dalam memantau hasil Pilkada di sejumlah provinsi.
Quick Count Pilkada Jawa Barat 2024 Masih Gambaran
Meskipun hasil Quick Count Pilkada Jawa Barat 2024 memberikan gambaran awal yang kredibel, hasil resmi Pilkada 2024 baru akan diumumkan setelah proses rekapitulasi oleh KPU.
Proses ini diperkirakan memakan waktu hingga 19 hari setelah pemungutan suara pada 16 Desember 2024. Rekapitulasi akan dilakukan secara berjenjang di setiap daerah untuk memastikan akurasi data.
Kemenangan signifikan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan dalam quick count menunjukkan kepercayaan publik yang tinggi terhadap program dan visi-misi mereka.
Namun, hasil resmi tetap ditunggu untuk memastikan legitimasi suara.
Pilkada serentak 2024 ini menjadi momen penting bagi demokrasi Indonesia, dengan berbagai lembaga survei memberikan kontribusi nyata dalam transparansi proses pemilihan.
**