Ekonomi

Harga Perak Rollercoaster

×

Harga Perak Rollercoaster

Sebarkan artikel ini
Harga Perak Rollercoaster
Harga Perak Rollercoaster/(pixabay)

PenaKu.ID – Pasar komoditas perak mengalami gejolak harga yang signifikan pekan lalu. Harga logam mulia ini sempat meroket hingga menyentuh level tertinggi dalam 14 tahun terakhir, sebelum akhirnya berbalik arah dan terkoreksi tajam.

Pada Senin (14/7/2025), harga perak mencapai US$39,1 per ons, posisi yang belum pernah terlihat sejak 2011.

Promo
Body Rafting

Paket Body Rafting Pangandaran

Serunya petualangan body rafting dengan harga mulai Rp 70.000. Mau!

pangandaranholidays.com

Pesan Sekarang

Kenaikan drastis ini dipicu oleh meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven atau aset aman. Katalis utamanya adalah ancaman tarif yang dilontarkan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap Uni Eropa dan Meksiko.

Dalam situasi ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, investor cenderung memindahkan dananya ke aset yang dianggap lebih stabil seperti emas dan perak, sehingga mendorong harganya naik.

Ancaman Tarif Sebabka Harga Perak Jatuh Lagi

Reli harga perak pada awal pekan didorong oleh arus spekulatif setelah Trump mengancam akan memberlakukan tarif 30% pada impor dari Uni Eropa dan Meksiko.

Ancaman perang dagang ini menciptakan kekhawatiran di pasar global, sehingga investor berbondong-bondong mencari perlindungan pada aset safe haven.

Menurut analis, perak menjadi salah satu penerima manfaat utama dari sentimen pasar ini, bersama dengan emas yang juga menguat.

Dolar AS Menguat dan Aksi Ambil Untung Turunnya Harga Perak

Namun, reli tersebut tidak bertahan lama. Harga perak langsung anjlok keesokan harinya.

Penyebab utamanya adalah penguatan Indeks Dolar AS ke level tertinggi dalam tiga pekan. Menguatnya dolar membuat komoditas yang dihargakan dalam dolar, seperti perak, menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

Selain itu, banyak investor yang melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah harga mencapai rekor tertingginya, yang turut menekan harga perak ke bawah.**