PenaKu.ID – Harga emas dunia melanjutkan tren penurunan, mencatat pelemahan untuk hari keempat secara beruntun pada perdagangan pada Selasa (18/11/2025). Penurunan ini dipicu oleh dua faktor utama: penguatan dolar AS dan menurunnya ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada bulan depan.
Harga emas spot turun tipis 0,1% menjadi US$ 4.039,19 per troi ons. Penguatan dolar AS membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, sehingga menekan permintaan.
Peringatan The Fed dan Konsolidasi Harga Emas
Wakil Ketua The Fed, Philip Jefferson, menyatakan bahwa bank sentral akan mengambil langkah perlahan dalam pemotongan suku bunga.
Pernyataan ini secara signifikan menurunkan harapan investor terhadap pemotongan suku bunga bulan depan, yang kini diperkirakan hanya sebesar 42% kemungkinannya.
Faktor Struktural Jangka Panjang Harga Emas
Meskipun tertekan jangka pendek, analis menilai emas akan terkonsolidasi untuk sementara. Faktor-faktor struktural seperti ketidakpastian geopolitik, kekhawatiran utang AS, tren de-dolarisasi, dan pembelian masif oleh bank sentral global diperkirakan akan tetap menjadi penopang permintaan investasi emas dalam jangka menengah hingga panjang.
Di pasar domestik, emas batangan Antam juga turun signifikan sebesar Rp29.000 menjadi Rp2,322 juta per gram.**
