PenaKu.ID – Para Guru SMPN 7 Kota Cimahi Jawa Barat rela dipotong gajinya tiap bulan untuk menyisihkan sebagian penghasilannya demi membantu sebagian para orang tua siswa yang saat ini tengah membutuhkan dan terdampak PPKM.
Berawal dari blusukannya Kepala Sekolah SMPN 7 Kota Cimahi, Dr Dahi Juwandi ke rumah-rumah siswanya, ia melihat keprihatinan yang dialami para orang tua siswa SMPN 7 Kota Cimahi dengan keadaan ekonominya.
Setelah itu, Dahi memiliki inisiatif untuk membatu mereka dengan sumbangan yang dikumpulkan dari para guru SMPN 7 Kota Cimahi. Ini dilakukan untuk sedikit meringankan beban kehidupan orang tua siswa. Dengan program yang diistilahkan Guru Peduli SMPN 7.
“Alhamdulillah berkat kesepakatan kami bersama, guru-guru di SMP kami dengan ikhlas setiap gajian banyak menyumbang untuk membantu mereka, karena dengan kepedulian ini yang bisa kami jalankan,” ujar Dahi kepada media, Jumat (30/7/21).
Sang Donatur SMPN 7 Kota Cimahi
Bantuan berupa beras 5 kg untuk setiap orang tua siswa itu sudah dilaksanakan ke-14 kalinya. Adapun salah satu keluarga siswa yang membantu ikut patungan dalam sumbangan itu adalah Reza sang donatur yang ikut peduli.
“Kami menggelar peduli guru tersebut tidak berdasarkan paksaan. Ada sekitar 20 guru yang ikhlas gajinya dipotong dan disumbangkan setiap bulan dengan besaran yang variatif. Sehingga, bisa membeli beras yang beratnya 5 kg untuk setiap siswa kelas 8 dan 9,” ungkap Dahi.
Saat ini bantuan tersebut belum menyasar orang tua siswa kelas 7, dengan alasan siswanya baru dan belum terdata mana orang tuanya yang mampu dan tidak mampu.
Dahi mengajak donatur yang mampu untuk besama-sama dalam kebaikan agar bisa membantu lebih banyak lagi warga yang memerlukan dan tengah dalam kesusahan ekonomi.
“Tapi karena saat ini kita baru mampu hanya untuk 36 keluarga murid yang tidak mampu, apa boleh buat. Insya Allah kalau ada tambahan dari donatur lain, kenapa tidak? Kita pun ingin membantu masyarakat yang tidak mampu pula,” kata Dahi.
“Saya merasa bangga SMPN 7 mengadakan bantuan, walaupun sedikit tapi berguna bagi yang memerlukannya. Insya Allah saya akan terus membantu selama saya mampu,” imbuhnya.
Sementara, salah satu orang tua siswa SMPN 7 Kota Cimahi, Soni Aprianto mengatakan bersyukur adanya bantua tersebut.
“Terima kasih atas kepedulian dari guru-guru SMPN 7 Kota Cimahi yang peduli terhadap keluarga yang tidak mampu,” kata Soni.
**Rep/Penulis: badja
Editor: Dws