Gunung Semeru di Jawa Timur Kembali Muntah

PenaKu.ID – Gunung Semeru yang secara administratif berada di dua wilayah yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang Jawa Timur, pagi tadi sekira pukul 04.34 WIB, Kamis (9/5/24) mengalami erupsi.

“Mulai erupsi tadi pagi pukul 04.34 WIB tapi tinggi kolom tidak teramati dan sampai sekarang masih erupsi,” demikian keterangan dari Petugas Pos Pengamat Gunung Api, Liswanto.

Sementara Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat sudah ada 226 kali gempa vulkanik.

Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktifitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilo meter dari pusat erupsi.

“Selain itu tidak boleh ada kegiatan di tepi sempadan sungai Besuk Kobokan sepanjang 500 meter, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 17 km dari puncak,” tambah Liswanto.

Warga Diimbau Waspada dengan Eruspi Gunung Semeru

Di samping itu, masih dalam radius 5 kilo meter dari puncak, masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apa pun, karena dalam jarak tersebut bisa terkena lontaran batu pijar atau material panas lainnya, seperti abu dan lontaran batu.

Peringatan ini sangat diperlukan untuk menghindari jatuhnya korban, sehingga masyarakat sudah menyiapkan diri untuk menghindari dampak letusan Gunung Semeru yang kian intens.

Masih menurut Liswanto, yang harus diwaspadai adalah potensi guguran awan panas (APG), guguran lava, serta lahar panas dari sungai yang bermuara di Puncak Kawah Gunung Semeru, seperti di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Sat, Besuk Kembar dan Besuk Bang dan anak anak sungai Kobokan yang berpotensi mengalirkan awan lahar panas.

Saat ini dari Pos Pengamatan Gunung Api, Gunung Semeru tertutup kabut 0-III, cuaca mendung, angin lemah ke arah Utara, asap kabut tidak teramati dan seismograf mencatat 9 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 11- 22 mm dan lama gempa 100-125 detik.

**