PenaEkonomi

Gegara Corona, Omzet Seragam Sekolah Terjun Bebas

20200624 004034
Ilustrasi anak berseragam sekolah, (pixabay)

PenaKu.ID – Tak terkecuali bagi pebisnis yang satu ini, mereka adalah para pedagang seragam sekolah yang mengeluh atas rata-rata penjualannya yang anjlok akibat pandemi virus Covid-19.

Omzet pedagang seragam sekolah di Pasar Kliwon, Kudus, Jawa Tengah turun drastis di tengah pandemi Corona. Mereka mengaku bahwa omzet turun hingga 70%.

“Penjualan seragam sekolah menurun sekali karena masa pandemi ini,” ujar salah satu pedagang seragam sekolah grosir dan ecer Maulida Kartika kepada awak media, Selasa (23/6/20) seperti dikutip kisah teratas.

Ia mengatakan, penurunan terjadi hingga 70 persen. Biasanya bulan seperti ini sudah banyak pembeli seragam sekolah. Hanya saat ini masih sepi. Mengingat jadwal kegiatan belajar mengajar tatap muka belum boleh dilakukan.

“Tahun lalu bisa pendapatan mencapai Rp 75 juta seharinya. Karena pembeli datang dari luar Jawa. Seperti Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua,” tuturnya.

Namun saat ini untuk mendapatkan uang Rp 10 juta per hari pun sangat susah. Tidak ada pembeli seragam sekolah. Apalagi sekolah masih libur.

“Rp 10 juta saja saya bingung. Susah saat ini,” ujar Maulida.

Untuk seragam sekolah yang ia jual mulai TK hingga SMA. Adapun harga seragam secara grosir dijual mulai Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu setiap satu setelnya.

“Seragam yang saya jual mulai seragam TK sampai SMA. Harganya murah satu setel Rp 50 ribu yang panjang Rp 70 ribu. Tergantung ukurannya. Terpaut Rp 1.000,00,” jelas dia.

Kebanyakan konsumen berdatangan dari luar pulau Jawa. Seperti Kalimantan hingga Papua. Maulida pun berharap pandemi ini segera berakhir agar pemasukan tokonya bisa kembali normal seperti sedia kala.

“Harapannya agar pandemi Corona ini segera rampung. Kembali normal sekolah secepatnya masuk,” harap dia.

Tidak hanya Maulida, beberapa pedagang seragam sekolah di Pasar Kliwon Kudus pun merasakan hal yang sama. Selama pandemi ini berlangsung, permintaan seragam sekolah mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.



Kontributor: hlh

Editor: Js

Related Articles

Back to top button