PenaRagam
Trending

GBN Jabar Berikan Kujang Pusaka ke Gubernur Jateng

PenaKu.ID – Gerakan Bhineka Nusantara (GBN) yang tergabung dalam komunitas budaya dan penggiat lingkungan di Jawa Barat menyerahkan sebuah cinderamata Kujang Pusaka kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam acara silataturahmi di Rumah Dinas Gubernuran Provinsi Jateng, Puri Gedeh, selasa lalu.

Dalam pertemuan itu, dibahas sejumlah isu yang berkaitan dengan kebudayaan secara mendetail.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan tantangan untuk melestarikan kebudayaan ke depan sangatlah kompleks, itu ditandai dengan lahirnya peradaban digital baru-baru ini. Meski begitu, Ganjar yakin GBN Jawa Barat pasti mampu untuk menjaga dan merawat kebudayaan leluhur.

“Pendekatan budaya sangat efektif untuk menjawab tantangan yang dihadapi bangsa ke depan, khususnya menghadapi tantangan radikalisme dan fenomena proxy war yang terfasilitasi oleh kemajuan teknologi informasi saat ini,” kata Ganjar kepada media, Selasa (6/4/21).

Baca Juga:

Ganjar meyakini bahwa kebudayaan dapat mempererat persatuan suatu bangsa dan warganya.

Dijelaskannya, langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat di lingkungan Jawa tengah, adalah upaya untuk melestarikan budaya yang sudah ada.

“Kami sedang mempersiapkan situs budaya Borobudur sebagai bangunan suci bagi agama Budha di seluruh dunia. Demikian juga Candi Prambanan akan menjadi bangunan suci bagi umat Hindu,” ucap Ganjar.

Sementara, Sesepuh GBN Jawa Barat Abah Alam mengatakan bersyukur dapat bertemu dan melakukan diskusi dengan Gubernur Jawa Tengah itu.

Alam juga menyampaikan wacana pembangunan Tugu Kujang di Gunung Bohong Kota Cimahi Jawa Barat sebagai simbol kemanunggalan rakyat, pemerintah dan TNI.

Tak hanya itu, pertemuan tersebut juga mengagas penyelenggaraan kegiatan Hari Nusantara sebagai peringatan deklarasi Djuanda yang jatuh pada tanggal 13 Desember 2021.

“Deklarasi Djuanda sangat penting diperingati sebagai tonggak sejarah persatuan bangsa, karena dengan Deklarasi Djuanda teritorial negara kita tidak lagi terpotong oleh lintasan laut antar pulau yang semula diakui sebagai jalur pelayaran internasional. Sebelum Deklarasi Djuanda, wilayah kedaulatan kita hanya 12 mil laut dari tepi pulau-pulau, namun setelah Deklarasi Djuanda maka seluruh bentang laut antar pulau menjadi wilayah kedaulatan kita,” ujar Fidel, salah satu komunitas GBN.

Selain isu-isu kebudayaan dan persatuan bangsa ke depan, disinggung rencana pencalonan Ganjar sebagai kandidat presiden periade 2024-2029.

“Kami melihat peluang Pak Ganjar untuk maju sebagai kandidat (presiden) dan kami GBN siap melakukan sosialisasi lebih masif,” tambah Buya Cekas, Ketua Umum GBN.

Lantas Ganjar pun menjawab isu pencalonan dirinya maju di Pilpres nanti. Semuanya masih memungkinkan dan sesuai arahan-arahan nantinya.

“Saya berjalan apa adanya saja dan tergantung perintah. Kalau diperintahkan sosialisasi, saya akan sosialisasi. Kalau diperintahkan menyoliasisasikan kandidat lain, saya siap mensosialisasikan calon lain,” tandas Ganjar.

Kontributor: Rogo BW

Redaktur: DWS

Related Articles

Back to top button