PenaKu.ID – Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bandung Barat menyebut kondisi wilayahnya saat ini masih cukup kondusif.
Ketua FKUP KBB, Unang Abidin mengatakan, ada beberapa wilayah yang perlu perhatian khusus lantaran cukup rawan terjadi gejolak antar agama.
“Wilayah Utara Kabupaten Bandung Barat cukup rawan terjadi gejolak, karena memang disana itu banyak etnis dan beragam agama,” kata Unang di Ngamprah. Selasa, (7/2/23).
Ia menjelaskan, secara keseluruhan stabilitas kerukunan umat beragama di Kabupaten Bandung Barat masih cukup aman. Buktinya, nilai Indek Kerukunan Bandung Barat mencapai 86,16 persen.
Menurutnya, nilai indeks kerukunan Kabupaten Bandung Barat melebihi standar rata-rata tingkat nasional yang hanya 68 persen.
“Jadi nilai indeks kerukunan wilayah kita lebih tinggi dari rata-rata nasional. Itu juga berkat kerja kita bersama dengan pemerintah dari sejak tahun 2009 FKUB sudah bergerak,” jelasnya.
Ia pun menuturkan, untuk menciptakan stabilitas wilayah kondusif jelang pemilu serentak pada 2024 mendatang, pihaknya telah menyiapkan berbagai program.
“Kita akan menyelenggarakan sosialiasi ke tingkat kecamatan dengan melibatkan para tokoh dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilaya supaya tidak terjadi gejolak yang tidak diinginkan,” tuturnya.
FKUB KBB Bentuk Tim
Selain itu, FKUB Kabupaten Bandung Barat juga berencana akan membentuk kepengurusan hingga tingkat kecamatan.
“Kita juga siap-siap menggelar raker (rapat kerja) dan langsung eksen ke lapangan,” paparnya.
Unang juga mengajak, seluruh masyarakat agar tetap mempertahankan kondusifitas di wilayahnya. Dengan menjaga kerukunan, persaudaraan dan saling toleransi dalam perbedaan.
“Kita kan sama sama satu bangsa, satu bahasa, satu negara, satu tempat tinggal. Khususnya di KBB ini,” pungkasnya.
***