Ragam

Film Zootopia 2: Kisah Polisi Kelinci dan Rubah yang Lebih Dalam dan Penuh Konspirasi

×

Film Zootopia 2: Kisah Polisi Kelinci dan Rubah yang Lebih Dalam dan Penuh Konspirasi

Sebarkan artikel ini
Film Zootopia 2 Kisah Polisi Kelinci dan Rubah yang Lebih Dalam dan Penuh Konspirasi
Film Zootopia 2: Kisah Polisi Kelinci dan Rubah yang Lebih Dalam dan Penuh Konspirasi/(instagram)

PenaKu.ID – Sembilan tahun pasca kesuksesan film perdananya, Zootopia 2 kembali hadir dengan alur cerita yang jauh lebih kompleks dan mendalam.

Film animasi ini kembali menyajikan petualangan duo polisi optimis, kelinci Judy Hopps dan rubah Nick Wilde, kini dalam sebuah misi yang membongkar rahasia besar di balik kota fabel tersebut.

Penulis tunggal sekaligus sutradara, Jared Bush, mengakui banyak merenung soal isu sosial global, seperti diskriminasi, hoaks, dan politik kotor, yang kemudian ia tuangkan dalam kisah sekuel ini. Walaupun secara visual sangat menggemaskan, Zootopia 2 membawa pesan berat untuk audiens dewasa.

Isu Sosial dan Konspirasi Politik dalam Film Zootopia 2

Melalui karakter baru seperti ular bernama Gary De’Snake, penyelidikan Judy dan Nick tanpa terduga mengungkap konspirasi dan kebohongan besar yang melibatkan para penguasa di Zootopia.

Film ini tidak hanya membahas makar seperti sekuel pertama, tetapi kini merambah isu diskriminasi sosial terstruktur dan stigma negatif pada kelompok masyarakat tertentu akibat rumor. Bush berupaya mengupas tuntas asal-usul kota Zootopia, yang secara fundamental mengubah pemahaman penonton dan menguatkan pesan keadilan sosial.

Dinamika Karakter dan Visual dalam Film Zootopia 2

Meskipun mengangkat tema serius, Zootopia 2 tidak menghilangkan unsur humor ringan dan cerdas yang menjadi ciri khasnya. Ginnifer Goodwin dan Jason Bateman kembali menghidupkan chemistry persahabatan Judy dan Nick yang kini terasa lebih hangat dan mendalam, menekankan pentingnya kerja sama.

Dari sisi visual, Walt Disney Animation Studios kembali memanjakan mata, terutama dengan hadirnya Marsh Market, sebuah kota mamalia semi-akuatik yang detail. Film ini membawa pesan universal tentang keberanian menjadi diri sendiri dan layak memiliki rumah, terlepas dari rupa.**