Tutup
Peristiwa

Fenomena Gerhana Matahari Sebagian

×

Fenomena Gerhana Matahari Sebagian

Sebarkan artikel ini
Fenomena Gerhana Matahari Sebagian
Fenomena Gerhana Matahari Sebagian/(ilustrasi/@pixabay)

PenaKu.ID – Penetapan 1 Syawal 1446 Hijriah 2025 sebagai Hari Raya Idulfitri di Indonesia telah resmi diumumkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Berdasarkan hasil sidang isbat yang dilaksanakan pada Sabtu (29/3/2025), keputusan tersebut menetapkan bahwa Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin (31/3/2025).

Keputusan historis ini diambil di tengah fenomena alam yang langka, yaitu Gerhana Matahari Sebagian, yang terjadi pada awal sidang isbat.

Walaupun gerhana tersebut tidak terlihat di wilayah Indonesia, kejadiannya telah menarik perhatian dunia, terutama di Eropa dan Amerika.

Keputusan ini tidak hanya menandai momen penting dalam kalender keagamaan umat Islam, tetapi juga mengajak masyarakat untuk mengapresiasi keajaiban alam yang menyatu dengan tradisi.

Gerhana Matahari Sebagian terjadi ketika Bulan hanya menutupi sebagian permukaan Matahari, menciptakan bayangan yang dramatis di beberapa wilayah dunia.

Di Amerika Utara, misalnya, penutupan mencapai hingga 90% bahkan tercatat 92% di Iqaluit, Kanada. Sementara di London dan Glasgow, fenomena tersebut juga disaksikan dengan persentase penutupan yang signifikan pada waktu yang telah ditentukan.

Mengenal Gerhana Matahari Sebagian

Gerhana Matahari Sebagian berbeda dengan gerhana total. Pada gerhana total, Bulan menutupi seluruh permukaan Matahari, sehingga terjadi kegelapan mendadak di siang hari.

Sebaliknya, pada gerhana sebagian, hanya sebagian Matahari yang tertutup, sehingga cahaya masih tersisa meskipun dalam kondisi redup.

Perbedaan ini sangat penting untuk para astronom dan pengamat langit karena memberikan data berharga tentang orbit Bulan dan Matahari.

Meskipun fenomena ini tidak dapat disaksikan langsung oleh masyarakat Indonesia, para pecinta astronomi dapat mengikuti siaran langsung melalui platform streaming seperti YouTube yang menyediakan tayangan real-time dari lokasi pengamatan internasional.

Implikasi Gerhana Matahari Sebagian Terhadap Penetapan Kalender Hijriah

Bagi yang berkesempatan menyaksikan gerhana matahari di luar negeri, penting untuk menjaga keselamatan mata.

Mengamati langsung ke Matahari tanpa perlindungan yang tepat bisa berakibat fatal pada penglihatan.

Disarankan untuk menggunakan kacamata khusus gerhana dengan standar keamanan internasional, seperti yang bersertifikasi CE atau ISO 12312-2:2015.

Selain aspek keselamatan, fenomena gerhana yang terjadi bersamaan dengan fase Bulan baru menambah keunikan momen tersebut.

Hal ini memberikan nuansa spiritual dan ilmiah yang berpadu, mengingat penetapan kalender Hijriah juga dilakukan melalui perhitungan astronomi yang cermat.

Kombinasi antara ilmu pengetahuan dan tradisi keagamaan ini menjadi bukti bahwa kedua bidang tersebut dapat saling melengkapi untuk menghasilkan keputusan yang bijaksana.

Penetapan 1 Syawal 1446 Hijriah 2025 tidak hanya menjadi penanda hari raya, tetapi juga mengukuhkan hubungan harmonis antara sains dan agama.

Momen ini menginspirasi kita untuk terus menghargai keajaiban alam sambil tetap menjaga nilai-nilai tradisi keagamaan yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News

**